MANOKWARI – Dua batalyon pasukan elite dikerahkan untuk mencari Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, AKP Tomi Samuel Marbun yang hilang setalah baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat. Dua batalyon elite itu adalah Yonif 763/Sanetia Buerama Amor dan Satgas Yonif 642/Kapuas.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Infanteri Syawaludin Abuhasan mengatakan operasi pencarian yang melibatkan berbagai pihak, termasuk personel Polres Teluk Bintuni, terus berlanjut.
“Pencarian masih kami lakukan dengan mengerahkan pasukan gabungan dari Yonif 763 dan Satgas Yonif 642/Kapuas, serta personel Polres Teluk Bintuni di kawasan Distrik Moskona Barat. Kami akan segera memberikan informasi terbaru jika ada perkembangan,” katanya kepada wartawan.
Syawaludin juga menambahkan bahwa pengawasan terhadap operasi pencarian ini dilakukan dengan ketat, terutama melalui komandan satuan tugas yang sudah berada di lokasi sejak insiden tersebut terjadi pada 18 Desember.
Insiden baku tembak tersebut melibatkan anggota TPNPB Kodap IV Sorong Raya dan tim Reskrim Polres Teluk Bintuni, di mana AKP Tomi Samuel Marbun sebagai pimpinan tim terlibat langsung dalam pertempuran. Kontak senjata berlangsung selama hampir satu jam di area yang dipenuhi rawa dan dekat sungai.
Sekitar 14 anggota Satuan Reskrim Polres Teluk Bintuni berupaya melarikan diri dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu fiber. Mereka sebelumnya berada di wilayah Moskona Barat dengan tujuan untuk menjemput warga yang hendak pulang ke kampung halaman mereka.