JAKARTA – Jumlah pengungsi di Kamboja akibat konflik perbatasan dengan Thailand terus meningkat. Hingga Jumat (12/12/2025) siang waktu setempat, lebih dari 300.000 orang atau hampir 90.000 warga terpaksa meninggalkan rumah mereka di kawasan perbatasan untuk mencari tempat aman, menurut rilis Kementerian Dalam Negeri Kamboja,, dikuti dari Anadolu, Minggu (14/12/2025).
Ketegangan di perbatasan Kamboja–Thailand masih berlanjut hingga Jumat siang. Wakil Menteri Negeri sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Letnan Jenderal Maly Socheata, menyampaikan bahwa pasukan Thailand melakukan serangan udara di Veal Intry, Provinsi Preah Vihear, pada pukul 13.27 waktu setempat.
“Pada pukul 13.27 (waktu setempat), pasukan Thailand mengerahkan pesawat untuk membombardir daerah Veal Intry (di Provinsi Preah Vihear),” ungkap Socheata dalam sebuah taklimat pers.
Socheata juga menambahkan bahwa militer Thailand meningkatkan intensitas penembakan artileri serta menggunakan asap beracun di Desa Prey Chan, Provinsi Banteay Meanchey, pada Jumat siang.