Memilih matras yoga yang tepat tidak hanya soal motif atau warna, tetapi juga ketebalan matras. Ketebalan matras sangat berpengaruh pada kenyamanan, stabilitas, dan keamanan saat melakukan berbagai jenis gerakan yoga. Setiap ketebalan memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda, tergantung kebutuhan tubuh dan gaya latihan yang dilakukan.
Berikut panduan lengkap mengenai pilihan ketebalan matras yoga yang umum di pasaran serta kelebihan dan kekurangannya:
1. Matras Yoga 1–3 mm (Travel / Ultra Tipis)
Matras ini biasanya digunakan untuk perjalanan atau dipakai sebagai layer tambahan di atas matras studio.
Kelebihan
-
Ringan dan mudah dilipat, cocok untuk dibawa saat traveling.
-
Stabil untuk balancing pose (misalnya Tree Pose, Warrior III).
-
Mudah dibersihkan dan tidak memakan tempat.
Kekurangan
-
Minim bantalan, kurang nyaman untuk pose yang menekan lutut, siku, atau tulang belakang (seperti cat-cow atau child pose).
-
Tidak cocok untuk latihan intens yang membutuhkan cushioning lebih.
Ideal untuk: Traveler, yogi yang sering latihan di studio, dan latihan hot yoga.
2. Matras Yoga 4–5 mm (Standar / Medium Thickness)
Ini adalah ukuran paling umum dan dianggap sebagai ketebalan ideal untuk sebagian besar praktisi yoga.
Kelebihan
-
Seimbang antara kenyamanan dan stabilitas.
-
Cukup nyaman untuk pose yang menekan persendian.
-
Cocok untuk berbagai jenis yoga, termasuk hatha, vinyasa, atau power yoga.
Kekurangan
-
Tidak seringan matras travel.
-
Bisa terasa sedikit kurang nyaman bagi pemilik lutut sensitif.
Ideal untuk: Pemula hingga menengah, latihan rutin di rumah atau studio.
3. Matras Yoga 6–8 mm (Tebal / High Cushioning)
Matras ini memberikan bantalan ekstra dan kenyamanan lebih maksimal.
Kelebihan
-
Nyaman untuk sendi, cocok untuk penderita knee pain atau saat latihan lama.
-
Menyerap tekanan tubuh dengan baik.
-
Ideal untuk gentle yoga, yin yoga, pilates, atau latihan pemulihan.
Kekurangan
-
Kurang stabil untuk balancing pose karena terlalu empuk.
-
Lebih berat dan tidak praktis dibawa bepergian.
Ideal untuk: Pemula dengan keluhan sendi, latihan relaksasi, ibu hamil, dan pilates.
4. Matras Yoga 10–15 mm (Super Thick / Therapy Mat)
Biasanya dipakai untuk fisioterapi, workout ringan, atau latihan floor exercise.
Kelebihan
-
Dukungan maksimal untuk sendi, punggung, dan tulang ekor.
-
Nyaman untuk latihan yang mayoritas berbaring atau duduk.
Kekurangan
-
Tidak disarankan untuk yoga flow karena stabilitas sangat kurang.
-
Berat, besar, dan sulit dibawa.
Ideal untuk: Pilates, fisioterapi, lansia, postpartum recovery.
Kesimpulan: Ketebalan Mana yang Terbaik?
| Level / Kebutuhan | Ketebalan Ideal |
|---|---|
| Pemula & latihan umum | 4–6 mm |
| Traveler / Studio goers | 1–3 mm |
| Pemilik lutut sensitif / Yin Yoga | 6–8 mm |
| Pilates / Therapy / Recovery | 10–15 mm |
Pilihan terbaik kembali pada kenyamanan, jenis latihan, dan kondisi tubuh masing-masing.
Rekomendasi Tips Memilih Matras Yoga
✔ Coba berdiri 1 kaki di atas matras untuk cek stabilitas
✔ Pastikan bahan antislip agar tidak licin saat berkeringat
✔ Sesuaikan dengan frekuensi latihan dan mobilitas harian
✔ Pilih material ramah lingkungan jika memungkinkan (TPE, natural rubber, cork)