YOGYAKARTA – Ratusan personil gabungan dari Tim SAR Daerah Istimewa Yogyakarta, Basarnas, TNI dan Polri pada Kamis (6/8) melakukan pencarian atas lima wisatawan yang terseret ombak di pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul.
Setelah berhasil menemukan dua wisatawan lainnya, Ulli Nur Tochmi dan Ahmad Fauzi. Sayangnya keduanya menghembuskan nafas terakhir saat dilarikan ke Puskesmas Sanden.
Insiden ini berawal saat rombongan wisatawan dari dua keluarga tersebut sedang bermain bola di pinggris pantai sekitar pukul sembilan Waktu Indonesia Barat (WIB). Namun, secara mengejutkan ombak besar menghantam dan menyeret tujuh orang diantara mereka.
Dwi Riaspamuji, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 4 Bantul mengungkapkan kronologi kejadian naas ini.
“Kronologi kejadian satu keluarga anak-anak berjumlah empat didampingi satu orang tua bermain bola di pinggiran pantai. Pantai itu tempatnya di palung. Tiba-tiba ombak besar datang, dua orang ikut menolong kedua korban terseret semua,” ucap Dwi.
Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan peristiwa tersebut, bersama dengan Tim Sar langsung menuju lokasi kejadian dan langsung melakukan penyisiran di sekitar bibir pantai.
Sejak bulan Juli lalu kawasan Pantai Goa Cemara memang diketahui mengalami gelombang tinggi antara 3 hingga 4 meter. Wisatawan diperkirakan tidak mengetahui bahwa di pantai tersebut terdapat palung, secara kasat mata laut memang terlihat landai.
Namun, arus bahwanya cukup kencang dan bisa menyedot siapa saja yang hanyut terseret ombak. Para wisatawan sebelumnya juga diperingatkan untuk waspada, namun sepertinya mereka kurang mengikuti arahan petugas.