JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan komitmen penuh meningkatkan mutu layanan dan fasilitas Transjakarta.
Gubernur DKI Pramono Anung memastikan seluruh aspek pelayanan bus Transjakarta akan terus diperbaiki secara bertahap.
“Fasilitasnya sekarang kita perbaiki,” tegas Pramono saat ditemui di M Bloc Space, Kebayoran Baru, Senin (27/10).
Ia menjelaskan peningkatan dilakukan lewat penambahan armada bus listrik demi menekan polusi udara di ibu kota.
Saat ini, jumlah bus listrik Transjakarta ditargetkan meningkat dari 200 unit menjadi 500 unit hingga akhir tahun.
Langkah ini disebut menjadi bagian penting dari program transportasi ramah lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Pramono juga menanggapi isu kenaikan tarif Transjakarta yang ramai dibicarakan publik beberapa waktu terakhir.
Menurutnya, pemerintah telah menerapkan kebijakan gratis bagi 15 golongan masyarakat pengguna transportasi ini.
Golongan penerima termasuk ASN, TNI, Polri, pelajar, difabel, hingga lansia yang berlaku di semua rute Transjakarta.
“Tentunya kan enggak bisa Pemerintah Jakarta menyangga semua penduduk yang ada di Jakarta dan Jabodetabek,” ujarnya.
Ia menambahkan, subsidi tiket Transjakarta kini mencapai lebih dari Rp9.000 untuk setiap penumpang per perjalanan.
Karena itu, Pemprov sedang mengkaji kemungkinan penyesuaian tarif agar layanan tetap berjalan secara berkelanjutan.
“Kan enggak mungkin kalau kemudian ini kita sangga sendirian terus-menerus. Waktunya kapan, kami akan melakukan,” ucapnya.
Meski begitu, ia memastikan harga tiket Transjakarta masih paling murah dibandingkan transportasi wilayah lain.
Pramono mencontohkan tarif Transjakarta dari Bogor ke Jakarta sebelum pukul 06.00 hanya Rp2.000 dengan fasilitas baik.
“Dengan demikian, nanti saatnya pada saat yang tepat kami akan umumkan mengenai hal itu,” tandasnya.***





