JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan bahwa sebanyak 6.182 personel akan diterjunkan untuk menjaga keamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 yang akan berlangsung di Jakarta dari tanggal 1 hingga 9 September 2023.
“Dalam operasi kepolisian khusus ini, Polri telah menggerakkan total 6.182 personel yang akan didukung oleh fasilitas modern yang terintegrasi melalui Command Center Polri. Tujuan utama adalah untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran acara dari awal hingga akhir, termasuk kedatangan, tempat acara, akomodasi, hingga kepulangan delegasi,” kata Sigit dalam apel siaga pengamanan KTT ASEAN ke-43 yang diadakan di persimpangan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat pada Jumat, 1 September 2023.
Sigit menjelaskan bahwa sistem pengamanan akan terbagi menjadi tiga cincin (ring). Cincin pertama akan ditangani oleh Paspamres, cincin kedua oleh TNI, dan cincin ketiga oleh Polri.
“Rencananya, pola pengamanan akan dibagi menjadi tiga kawasan utama, yaitu kawasan Pusat, Selatan, dan Timur. Tugas pengamanan tempat acara dan akomodasi akan dibagi, dimana Paspampres akan mengawasi Cincin I, TNI bertanggung jawab pada Cincin II, sementara Polri akan mengawasi Cincin III dan juga pengamanan para VIP,” terang Listyo Sigit.
Kapolri menekankan pentingnya sinergi antara semua institusi yang terlibat serta kesiapan dalam menghadapi berbagai ancaman dan situasi yang mungkin terjadi selama pelaksanaan KTT ASEAN ke-43.
“Oleh karena itu, kerja sama dan solidaritas antara semua pihak yang terlibat merupakan faktor kunci dalam kesuksesan operasi ini. Koordinasi dan komunikasi yang efektif harus dijaga agar seluruh rangkaian tindakan pengamanan dapat berjalan dengan maksimal,” ungkapnya.
Sigit memberikan arahan kepada stafnya agar memahami tugas dan protokol yang telah diatur dengan baik.
“Saat menjalankan operasi pengamanan, kami tentu akan dihadapkan pada situasi yang berubah-ubah. Oleh karena itu, setiap personel harus senantiasa waspada dan memiliki kesiapan menghadapi potensi ancaman dalam skala apa pun, mulai dari demonstrasi, masalah lalu lintas, serangan siber, hingga situasi darurat seperti terorisme dan bencana alam yang mungkin muncul,” pungkas Kapolri.
Seperti yang telah diumumkan, KTT ASEAN ke-43 akan diadakan di Jakarta pada tanggal 5 hingga 7 September 2023. Pasukan dari TNI dan Polri akan menjalankan Operasi Pengamanan (Pam) VVIP untuk melindungi Presiden, Wakil Presiden, dan para Tamu Negara dalam acara ini selama periode 1-9 September 2023. Tema yang diangkat oleh KTT ASEAN ke-43 Leader Summit dan ASEAN-Indo-Pacific Forum adalah ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’.