Badan Gizi Nasional (BGN) terus meningkatkan tata kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satunya melalui percepatan pelaksanaan program rapid test di seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Langkah percepatan ini dilakukan melalui Konsolidasi Regional yang mencakup wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Acara ini diikuti oleh sekitar 8.000 peserta dari berbagai daerah dan berlangsung di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Konsolidasi ini menjadi bagian penting dari percepatan pelaksanaan rapid test di berbagai SPPG yang tersebar di Indonesia. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa pengadaan alat rapid test sedang berlangsung minggu ini, dengan 10 hingga 12 vendor disiapkan sebagai mitra penyedia alat tes cepat.
Tak hanya itu, dalam upaya menjamin kualitas makanan bergizi, BGN juga menugaskan 5.000 juru masak profesional yang tergabung dalam International Chef Association. Para juru masak ini akan mendampingi operasional SPPG mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga pendistribusian makanan.
BGN mencatat adanya peningkatan signifikan dalam penyerapan dana MBG. Untuk tahun 2026, BGN diproyeksikan menerima anggaran sebesar Rp335 triliun, terdiri dari alokasi dasar Rp268 triliun dan tambahan dana sebesar Rp67 triliun yang telah disetujui pemerintah.
Anggaran besar ini diharapkan dapat mendorong transformasi sistem pangan dan gizi nasional secara menyeluruh.
Caption | Admin: Farraa