Zohran Kwame Mamdani (lahir 18 Oktober 1991) baru saja memenangkan pemilu walikota New York City pada 4 November 2025, mengalahkan mantan Gubernur Andrew Cuomo dan kandidat Republik Curtis Sliwa. Kemenangannya menandai tonggak sejarah sebagai wali kota Muslim, keturunan Asia Selatan, dan yang lahir di Afrika pertama di kota terbesar AS. Berikut beberapa fakta menarik tentangnya :
1. Latar Belakang Multikultural yang Unik
Lahir di Kampala, Uganda, dari ayah Mahmood Mamdani (profesor ilmu politik Columbia University asal Uganda-India) dan ibu Mira Nair (sutradara Oscar pemenang India). Keluarganya pindah ke Afrika Selatan saat ia berusia 5 tahun, lalu ke New York saat 7 tahun, membentuk identitas imigran yang ia jadikan inspirasi kampanye.
2. Rapper Politik dengan Lirik Sosial
Sebelum politik, Mamdani adalah musisi hip-hop dengan nama panggung Young Cardamom. Ia merilis lagu seperti “Chhoti Bahu” (kolaborasi dengan Ali Sethi) yang menggabungkan rap dengan tema identitas imigran dan politik. Pidato kemenangannya diakhiri dengan lagu Bollywood “Dhoom Machale” dari film 2004, simbol akar India-nya.
3. Pengalaman Traumatis Pasca 9/11
Dibesarkan di New York setelah serangan 9/11, Mamdani sering menghadapi Islamofobia sebagai anak Muslim. Dalam pidato kemenangannya, ia berbagi cerita emosional tentang diskriminasi yang “masih diterima” di kota itu, dan berjanji: “Tidak ada lagi Islamofobia yang bisa menang pemilu di New York.”
4. Rekor “Pertama” yang Banyak
Selain wali kota Muslim pertama, ia juga yang pertama keturunan Asia Selatan, lahir di Afrika, dan termuda sejak 1892 (usia 34 tahun). Sebelumnya, sebagai anggota Majelis Negara Bagian New York sejak 2021, ia adalah pria Asia Selatan, Ugandan, dan salah satu dari tiga Muslim pertama di badan itu.
5. Platform Sosialis yang Radikal
Sebagai anggota Democratic Socialists of America (DSA), Mamdani kampanye dengan janji upah minimum $30/jam, bus gratis, penitipan anak universal, dan pembekuan sewa. Ia membuka pidato kemenangan dengan kutipan Eugene V. Debs (sosialis AS), dan berjanji melindungi imigran dari deportasi Trump, sambil membangun koalisi Yahudi-Muslim.
6. Kampanye Viral Anti-Islamofobia
Meski dihadang serangan rasis (seperti tuduhan “dukung jihad global” dari Curtis Sliwa), Mamdani kampanye dalam bahasa Urdu, Hindi, dan Spanyol, menarget masjid dan pekerja malam. Dukungan dari AOC dan Sadiq Khan (wali kota London) membuatnya tren global, dengan akun X-nya (@ZohranKMamdani) mencapai 892 ribu pengikut.
7. Karier Awal sebagai Aktivis Perumahan
Sebelum terpilih, ia bekerja sebagai konselor pencegahan penggusuran di Queens dan ikut mogok makan bersama sopir taksi. Ia mensponsori 20 rancangan undang-undang di Majelis, termasuk program bus gratis yang sukses.
8. Pernikahan yang Romantis
Mamdani adalah Muslim Syiah cabang Twelver. Ia bertemu istrinya, Rama Duwaji (animator), via aplikasi kencan Hinge pada 2021, bertunangan Oktober 2024, nikah nikah pribadi Desember 2024, dan pernikahan sipil Februari 2025 di Balai Kota New York.
Kemenangan Mamdani dilihat sebagai “mandat perubahan” progresif, tapi juga tantangan besar: menyatukan City Council dan menghadapi oposisi dari Trump. Ia akan dilantik Januari 2026, membawa energi Gen Z ke “pekerjaan tersulit kedua di AS” setelah presiden.





