TEHERAN – Iran mengklaim berhasil menangkap dua agen Mossad, dinas intelijen Israel, yang beroperasi di Savojbolagh, Provinsi Alborz, utara negara tersebut.
Menurut laporan IRNA, kantor berita resmi Iran, dua agen tersebut ditangkap oleh kepolisian setempat pada Minggu (15/6/2025). “Kepolisian menyebut telah menangkap dua penyusup yang terkait dengan badan mata-mata Israel, Mossad, di Savojbolagh,” demikian bunyi laporan tersebut.
Sebuah foto yang dipublikasikan oleh IRNA menunjukkan salah satu agen Mossad dengan tato di dada, yang digiring oleh petugas. Penangkapan ini dilakukan oleh unit intelijen kepolisian Provinsi Alborz, yang menduga kedua tersangka beroperasi dari rumah persembunyian. Di tempat tersebut, mereka diduga memproduksi bom, bahan peledak, jebakan, dan peralatan elektronik.
“Pihak berwenang mengatakan detail lebih lanjut mengenai penangkapan dan pengakuan dari para tahanan akan segera dirilis. Operasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk melawan ancaman intelijen asing di sekitar Iran,” tambah laporan tersebut.
Keberadaan agen-agen intelijen asing di sekitar Iran memang bukan hal yang jarang terjadi. Sebelum ketegangan senjata antara Iran dan Israel memuncak, sudah menjadi rahasia umum bahwa wilayah Iran sering kali menjadi “taman bermain” bagi berbagai agen mata-mata, meskipun Iran juga dikenal dengan kemampuan intelijen yang kuat.
Konflik antara Iran dan Israel saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Kedua negara belum menunjukkan keinginan untuk mundur meski sedikit, dan ketegangan ini terus menjadi topik pembicaraan di antara para pemimpin dunia, termasuk Amerika Serikat, Rusia, dan negara-negara Eropa.