KUPANG – Dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur terus meluas.
Hingga Selasa siang (8/7), Bandara El Tari Kupang mencatat ada delapan penerbangan dari dan ke Flores serta Lembata yang dibatalkan. Seluruh penerbangan itu dioperasikan oleh maskapai Wings Air.
Situasi ini disampaikan langsung oleh Pejabat Pengganti Sementara (PGS) Legal, Compliance & Stakeholder Relation Bandara El Tari Kupang, I Gusti Ngurah Yudi Saputra.
Ia menyebut pembatalan dilakukan sebagai respons atas kondisi erupsi yang masih berlangsung sejak Senin (7/7).
“Tercatat ada delapan pesawat yang sampai jam 1 siang ini membatalkan penerbangan karena erupsi gunung Lewotobi,” ungkapnya di Kupang.
Delapan penerbangan yang dibatalkan mencakup rute dari dan menuju Maumere, Lewoleba, serta Larantuka.
Beberapa di antaranya yakni WingsAir IW1828 Maumere-Kupang, IW1829 Kupang-Maumere, IW1994 Lewoleba-Kupang, dan IW1995 Kupang-Lewoleba.
Selain itu, penerbangan WingsAir IW1930 Larantuka-Kupang dan IW1931 Kupang-Larantuka juga terkena dampaknya.
Penerbangan lainnya yang turut dibatalkan adalah WingsAir IW1928 dan IW1929 untuk rute Kupang–Larantuka dan sebaliknya.
“Jadi untuk Kupang-Larantuka ada empat kali penerbangan dalam satu hari,” ujar Yudi Saputra menambahkan.
Menurutnya, pembatalan ataupun pembukaan kembali jadwal penerbangan sangat bergantung pada situasi dan kondisi alam sekitar.
Jika aktivitas vulkanik masih tinggi, maka kemungkinan besar penundaan akan terus terjadi.
Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali mengalami erupsi pada Selasa pagi dengan kolom abu vulkanik mencapai ketinggian hingga 4.000 meter.
Awan panas teramati tebal berwarna kelabu, cenderung mengarah ke barat dan barat laut.
Erupsi ini juga terekam kuat dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan durasi sekitar 3 menit 11 detik, menandakan aktivitas vulkanik yang cukup signifikan dan masih berpotensi mengganggu transportasi udara di kawasan Nusa Tenggara Timur.***