Antrean panjang kendaraan yang mengular hingga lebih dari satu kilometer terlihat di sejumlah SPBU di Jember, Jawa Timur. Fenomena ini terjadi menyusul keterlambatan pasokan bahan bakar minyak (BBM), yang membuat masyarakat panik dan memicu kemacetan di berbagai titik pada Minggu, 27 Juli 2025.
Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, Polres Jember mengerahkan seluruh personelnya ke lokasi-lokasi SPBU yang terdampak. Langkah ini diambil guna memastikan pembagian BBM bersubsidi tetap berjalan tertib, serta menghindari potensi penimbunan yang merugikan masyarakat.
Sejumlah titik rawan seperti jalur utama kota dan SPBU strategis dipantau ketat oleh aparat. Petugas kepolisian juga membantu mengatur arus lalu lintas, yang sempat tersendat akibat volume kendaraan yang membludak di sekitar area pengisian.
Di tengah situasi ini, pihak Pertamina mengambil langkah pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite: maksimal Rp40.000 untuk sepeda motor dan Rp120.000 untuk kendaraan roda empat. Kebijakan ini diberlakukan guna menjaga ketersediaan dan mencegah kepanikan berlebihan di tengah masyarakat.
Sementara itu, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DPC Besuki menyampaikan optimisme bahwa pasokan BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar akan kembali normal dalam dua hari ke depan.
Pihak kepolisian dan Pertamina juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Ditegaskan bahwa ketersediaan BBM di wilayah Jember akan segera pulih dan didistribusikan secara merata.
Caption | Admin: Raihana




