SIGI, SULAWESI TENGAH — Komitmen PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dalam mewujudkan kehidupan yang selaras dengan alam kembali diwujudkan melalui program Narasemesta, sebuah inisiatif keberlanjutan yang menggabungkan edukasi, konservasi, pemberdayaan komunitas, dan aksi lingkungan.
Kali ini, program Narasemesta hadir di jantung Sulawesi Tengah, tepatnya di Sekolah Alam Dongi-Dongi, Desa Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.
Dengan mengusung tema “Dari Alam untuk Masa Depan: Pendidikan dan Perkebunan Berkelanjutan”, kehadiran program ini juga menjadi bagian dari perayaan Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sekolah Alam Dongi-Dongi merupakan lembaga pendidikan nonformal yang menjadi harapan bagi anak-anak di wilayah terpencil.
Mereka harus menempuh jarak hingga 4 kilometer untuk mengakses sekolah formal terdekat.
Sekolah ini tidak hanya mengajarkan literasi dasar seperti membaca dan berhitung, tetapi juga menjadi ruang tumbuh berbasis alam yang mendukung permainan, eksplorasi, dan pembelajaran aktif.
“Kami percaya bahwa pendidikan berbasis lingkungan adalah fondasi penting untuk membentuk generasi masa depan yang peduli dan bertanggung jawab terhadap bumi.”
“Dukungan Jasindo di Sekolah Alam Dongi-Dongi bukan hanya simbol kepedulian, tetapi aksi nyata dalam memperkuat ekosistem pendidikan dan komunitas lokal,” ujar Dewi Utari, Direktur SDM dan Umum Jasindo, saat kegiatan berlangsung pada Sabtu (2/8) di Sigi.

Melalui kolaborasi ini, Jasindo memberikan dukungan berupa renovasi fasilitas sekolah, penyediaan alat belajar, perangkat laptop, serta bantuan bibit kopi dan ikan.
Bantuan ini menjadi media belajar praktis di bidang pertanian dan peternakan bagi para siswa. Semua ini merupakan bagian dari pendekatan holistik Jasindo dalam menjawab tantangan pendidikan sekaligus memperkuat ekonomi lokal.
“Kami ingin tumbuh bersama masyarakat. Dan itu hanya mungkin ketika kita menyentuh akar persoalan: pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi.”
“Kolaborasi dengan Sekolah Alam Dongi-Dongi adalah bentuk investasi sosial kami untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” tambah Utari.
Didirikan sejak 2015, Sekolah Alam Dongi-Dongi kini telah memiliki bangunan permanen dan menampung sekitar 70 siswa setiap sore hari, setelah jam sekolah formal.
Para siswa dikelompokkan berdasarkan usia dan mengikuti berbagai kegiatan seperti studi lapangan, pelatihan keterampilan, praktik bercocok tanam, hingga kegiatan outbond pada akhir pekan.
Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap masa depan generasi muda menjadi pondasi utama berdirinya sekolah ini.
“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi kehadiran Narasemesta Jasindo. Dukungan ini bukan hanya menambah fasilitas, tapi menghidupkan harapan kami akan generasi baru yang cerdas, mandiri, dan mencintai alam,” ujar Ketua Pengurus Sekolah Alam Dongi-Dongi.
Melalui program ini, Jasindo bersama Sekolah Alam Dongi-Dongi berharap dapat terus menumbuhkan semangat belajar dan menjaga alam secara beriringan.
Kehadiran Narasemesta di Sulawesi Tengah diharapkan menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk ikut serta membangun masa depan Indonesia yang berkelanjutan hingga ke pelosok negeri.***




