FLORES TIMUR – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi dahsyat pada Kamis, 14 Agustus 2025. Letusan ini memuntahkan abu vulkanik setinggi 200 hingga 1.000 meter di atas puncak kawah, menciptakan kepanikan di kalangan warga sekitar. Erupsi terjadi mulai pukul 12.00 hingga 18.00 WITA, dengan asap kawah berwarna putih tebal yang terlihat jelas di tengah cuaca cerah hingga berawan.
Menurut Yosef Suryanto dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas vulkanik ini menghasilkan aliran lava yang signifikan. “Telah terjadi endapan lava ke arah barat–barat laut sejauh 3.800 meter dari pusat erupsi, serta endapan lava ke arah timur laut sejauh 4.340 meter,” ungkap Yosef dalam laporan resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
PVMBG juga mencatat sejumlah aktivitas kegempaan selama erupsi berlangsung, termasuk satu gempa hembusan dengan amplitudo 2,9 mm berdurasi 41 detik, sepuluh gempa tremor non-harmonik dengan amplitudo 2,9–4,4 mm berdurasi 68–198 detik, satu gempa tremor harmonik, satu gempa low frequency, dan tiga gempa tektonik jauh. Data ini menunjukkan aktivitas vulkanik yang masih sangat aktif, dengan erupsi yang terus berlangsung hingga laporan ini disusun.
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada status Level III (Siaga). PVMBG mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi guna menjaga keselamatan. “Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki serta pengunjung/wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 km dari pusat erupsi,” tegas PVMBG.
Kondisi cuaca selama erupsi dilaporkan cerah hingga berawan, dengan angin bertiup lemah ke arah barat daya dan suhu udara berkisar antara 23–23,7°C. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya abu vulkanik dan aliran lava, terutama di wilayah yang berdekatan dengan pusat erupsi.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini menjadi perhatian serius bagi otoritas lokal dan nasional. PVMBG terus memantau aktivitas gunung api tersebut dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan warga. Untuk informasi terkini, masyarakat diimbau mengikuti arahan resmi dari PVMBG dan pemerintah setempat serta tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.