BEIJING, CHINA – Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRC) Xi Jinping menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto atas peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Indonesia. Dalam pesannya, Xi mengajak Indonesia memperkuat hubungan strategis kedua negara untuk mencapai kemakmuran bersama.
Ucapan tersebut disampaikan melalui pernyataan resmi yang dirilis Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Minggu (17/8/2025).
Xi menegaskan bahwa Tiongkok dan Indonesia memiliki hubungan persahabatan yang kuat sebagai tetangga dekat.
“Tiongkok dan Indonesia adalah tetangga yang bersahabat secara tradisional. Hubungan kemitraan strategis komprehensif kedua negara terus membaik dengan mantap dan telah memasuki babak baru dalam membangun menuju masa depan bersama,” ujar Xi, sebagaimana dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Xi juga menyoroti momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia pada 2025 sebagai peluang emas untuk memperdalam kerja sama bilateral.
“Saya ingin dapat menjaga komunikasi strategis yang erat dengan Presiden Prabowo,” katanya, menegaskan komitmennya untuk membawa hubungan kedua negara ke level yang lebih tinggi melalui kerja sama yang saling menguntungkan.
Selain itu, Xi menyampaikan harapan agar kedua negara terus bersatu dalam memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang di panggung global.
Pernyataan ini mencerminkan visi Tiongkok untuk memperkuat solidaritas dengan Indonesia, terutama dalam isu-isu strategis seperti perdagangan, investasi, dan keamanan regional.
Ucapan selamat ini menambah daftar panjang pemimpin dunia yang mengapresiasi HUT ke-80 RI.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga menyampaikan pesan serupa, menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik.
Hubungan Tiongkok-Indonesia telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk melalui proyek-proyek besar seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan investasi di sektor energi.
Kunjungan kenegaraan Prabowo ke Beijing pada November 2024, yang merupakan lawatan luar negeri pertamanya sebagai presiden, juga menjadi bukti eratnya hubungan bilateral kedua negara.