JAKARTA – Rencana duel Timnas Indonesia kontra Kuwait di FIFA Match Day September resmi batal.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan federasi kini bergerak cepat mencari lawan pengganti agar jadwal pertandingan skuad Garuda tetap terisi.
Pembatalan mendadak dari pihak Kuwait tidak hanya berdampak teknis, tetapi juga menimbulkan kerugian finansial.
Pasalnya, tiket laga sudah lebih dulu dipasarkan dengan harga mulai Rp75 ribu hingga Rp250 ribu.
“Ya, pasti ada (kerugian). Makanya kita berupaya mencari lawan tanding,” ujar Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (25/8), usai memperkenalkan Direktur Teknik baru, Alexander Zwiers.
Sedianya, pertandingan Indonesia melawan Kuwait digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dalam rangkaian turnamen Garuda Championship Series.
Laga tersebut berada di satu jendela FIFA Match Day bersama pertandingan menghadapi Lebanon pada 8 September mendatang.
Kuwait Mundur, Garuda Hanya Punya Lebanon
Dengan batalnya Kuwait—yang kini menempati peringkat 138 FIFA—Timnas Indonesia sementara hanya memiliki satu agenda resmi melawan Lebanon yang duduk di peringkat 112 dunia.
Erick Thohir menyebut kondisi ini cukup merugikan, mengingat duel tersebut merupakan bagian penting persiapan Garuda menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat pada Oktober, di mana Indonesia bakal menghadapi Arab Saudi dan Irak.
“Kami tentu sangat menyesal karena kita sudah jauh-jauh hari. Semua sudah terkunci. Kita punya planning melawan tim Timur Tengah, Kuwait dan Lebanon,” ungkap Erick.
Lebih lanjut, Erick menyinggung ada kemungkinan persoalan internal di tubuh federasi Kuwait. Meski demikian, ia menegaskan tidak ingin berspekulasi lebih jauh.
“Awalnya kami juga boleh bertafsir buruk ya. Ini ada sabotase apa lagi mau uji coba aja susah sekali gitu. Tapi kembali kalau kita lihat rupanya Kuwait juga mundur dari turnamen yang lain,” jelasnya.
PSSI Layangkan Protes ke KFA dan AFC
PSSI tidak tinggal diam atas keputusan sepihak Kuwait. Erick memastikan federasi telah mengirimkan surat protes resmi kepada Federasi Sepak Bola Kuwait (KFA) sekaligus melaporkan insiden ini ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
“Nah itu yang mungkin ada isu internal saya tidak mau menuduh. Tetapi kami sudah melayangkan surat keras kepada Kuwait. Dan kita tidak tahu baru beberapa hari persiapan sudah siap. Nah kita juga akan melaporkan ke AFC,” tegas Erick.
Kini, PSSI tengah bergerak mencari lawan alternatif agar agenda FIFA Match Day September tetap berjalan maksimal.
Harapannya, skuad Garuda tetap mendapat lawan yang setara untuk mengasah strategi menghadapi tim-tim kuat dari Timur Tengah di kualifikasi nanti.***