JAKARTA – Pada Sabtu, (27/9/2025), Presiden Prabowo Subianto tiba kembali di Tanah Air setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan luar negeri ke sejumlah negara. Kembali dari lawatan internasional yang berlangsung selama lebih dari seminggu, Presiden Prabowo disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah pejabat tinggi negara di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Setibanya di Tanah Air, Presiden Prabowo tampak mengenakan pakaian safari berwarna cokelat yang khas. Beliau kemudian disambut hangat oleh Wapres Gibran serta sejumlah menteri dan pejabat negara lainnya yang turut hadir menyambut kedatangannya. Para pejabat tampak memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan kunjungan kenegaraan tersebut.
Pejabat yang hadir dalam sambutan kedatangan Presiden:
- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi
- Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir
- Kepala BIN Muhammad Herindra
- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
- Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo
- Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Angga Raka Prabowo
Hasil Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo
Selama lebih dari sepekan melakukan kunjungan ke luar negeri, Presiden Prabowo berhasil menjalin komitmen penting yang berdampak positif bagi Indonesia. Beberapa hasil utama dari lawatan tersebut antara lain:
- Komitmen Investasi Triliunan Rupiah
Kunjungan Presiden Prabowo menghasilkan kesepakatan investasi dalam jumlah triliunan, yang diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan kerja. - Pengembalian Artefak Sejarah dari Belanda
Salah satu pencapaian penting lainnya adalah pengembalian puluhan ribu artefak sejarah yang telah lama disimpan di Belanda. Artefak-artefak tersebut merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia yang selama ini hilang dan kini bisa kembali ke Tanah Air.
Perjalanan Presiden Prabowo
Presiden Prabowo memulai rangkaian kunjungan luar negerinya pada 19 September 2025. Di luar agenda utama yaitu menghadiri Sidang Umum PBB ke-80, Presiden juga melakukan kunjungan ke empat negara, menjalin hubungan diplomatik yang lebih erat, dan membahas berbagai isu global dan bilateral yang strategis untuk Indonesia.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya mengatakan bahwa kunjungan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan hubungan diplomatik, tetapi juga berorientasi pada kepentingan ekonomi dan budaya Indonesia di kancah internasional.
Kehadiran Presiden di Tanah Air setelah rangkaian kunjungan ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk terus memperkuat posisinya di dunia internasional dan memanfaatkan hasil-hasil positif dari kunjungan tersebut.




