JAKARTA – Mantan pembalap Fomrula 1, Esteban Gutierrez, angkat bicara soal musim perdana Lewis Hamilton bersama Ferrari yang belum membuahkan podium. Meski performa sang juara dunia terkesan mengecewakan, Gutierrez menilai perjalanan Hamilton sejauh ini adalah bagian dari proses adaptasi yang wajar.
Hamilton belum pernah finis pada tiga besar sejak bergabung dengan Scuderia, menjadikannya pemegang rekor yang tak diinginkan dalam sejarah tim. Pada Grand Prix Mexico City, nasib kurang berpihak padanya meski akhir pekan dimulai dengan performa menjanjikan. Ia kehilangan posisi dari Charles Leclerc pada lap pertama setelah rekan setimnya itu memotong tikungan tanpa hukuman dari steward.
Insiden berlanjut saat Hamilton bersenggolan dengan Max Verstappen di Tikungan 1. Ia kemudian menerima penalti 10 detik karena memotong lintasan di Tikungan 4 dan tetap berada di depan Verstappen. Akibatnya, Hamilton harus puas finis di posisi kedelapan, sementara Leclerc meraih podium kedua—yang ketujuh bagi Ferrari musim ini.
Meski paceklik podium masih berlanjut, performa Hamilton menunjukkan peningkatan sejak jeda musim panas. Ia hanya tertinggal sekitar sepersepuluh detik dari Leclerc dalam sesi kualifikasi, namun masih perlu memperbaiki eksekusi saat balapan berlangsung. “Ini adalah sebuah proses” bagi Hamilton, yang kini mulai mengalihkan fokus ke musim depan dan regulasi baru F1 2026.
Gutierrez, yang pernah membalap untuk Sauber dan Haas, melihat semangat baru dalam diri Hamilton. “Sepertinya dia merasa lebih nyaman dengan mobilnya akhir pekan ini dari komentarnya. Mungkin dia tidak akan sebahagia itu sekarang, tapi yang pasti, saya rasa ini sebuah proses,” ujarnya dalam Podcast F1 Nation yang dilansir dari Crash, Jumat (31/10/2025).
Ia juga menyoroti tantangan unik membalap untuk Ferrari. “Saya pernah di Ferrari dan saya memahami perbedaan tim Inggris dengan tim Italia. Saya akan mengatakannya terus terang. Di Ferrari, ada banyak semangat, tapi semuanya berantakan dan terorganisir dengan baik,” kata Gutierrez.
“Tanpa bermaksud menyinggung mereka, saya sangat mencintai Ferrari. Maksud saya, kita semua begitu. Saya pikir impian setiap pembalap adalah menjadi pembalap Ferrari di lubuk hati kita. Menang bersama Ferrari memiliki tantangan yang jauh lebih besar daripada menang bersama tim lain.
“Itulah sebabnya semua juara yang belum pernah menjadi juara bersama Ferrari dan mencoba bergabung dengan Ferrari untuk menjadi juara, mereka kesulitan. Itu tidak mudah.
“Jadi, menurut saya, dari perspektif itu, performa Lewis tahun ini tidak seburuk kelihatannya. Semoga dia bisa memanfaatkan tahun ini sebagai pengalaman dan melangkah lebih jauh tahun depan.”