JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia resmi menetapkan 10 tokoh nasional sebagai penerima gelar Pahlawan Nasional tahun 2025. Pengumuman ini mencakup figur berpengaruh di bidang politik, pendidikan Islam, perjuangan bersenjata, hukum, sosial-kemanusiaan, hingga diplomasi, yang diharapkan menginspirasi generasi mendatang.
Daftar Lengkap Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2025:
- Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)
- Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik)
- Almarhumah Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan)
- Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)
- Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
- Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata)
- Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi)
- Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
- Almarhum Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata)
- Almarhum Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi)
Penetapan ini dilakukan melalui proses verifikasi ketat oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) serta Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Para tokoh tersebut dinilai memiliki kontribusi luar biasa dalam memperjuangkan kemerdekaan, keadilan sosial, pendidikan, dan stabilitas nasional.
Pengamat sejarah nasional menilai daftar ini mencerminkan keragaman perjuangan bangsa, mulai dari aktivis buruh seperti Marsinah yang gugur membela hak pekerja, hingga ulama pendidik seperti Syaikhona Muhammad Kholil yang meletakkan dasar pendidikan Islam modern di Jawa.
Proses penganugerahan dijadwalkan berlangsung pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 di Istana Negara, Jakarta. Upacara ini akan dipimpin langsung oleh Presiden RI dan disiarkan secara nasional.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional 2025 ini menjadi yang terbanyak dalam satu tahun sejak 2019, menandakan komitmen pemerintah menghargai jasa pahlawan di tengah tantangan era digital.




