JAKARTA — Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menunjukkan tren positif. Berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas, tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri mencapai 76,2 persen, mencakup kategori sangat percaya dan percaya.
“Survei mencatat bahwa adanya peningkatan atau pemulihan kepercayaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara,” tulis keterangan yang diterima redaksi, Kamis (13/11/2025).
Peningkatan ini terjadi setelah sempat menurun akibat kerusuhan dan aksi demonstrasi besar yang terjadi pada akhir Agustus 2025 dan menimbulkan korban jiwa. Citra serta kepuasan publik terhadap kinerja Polri kini kembali menguat seiring langkah perbaikan yang dilakukan institusi tersebut.
Survei persepsi masyarakat dan evaluasi kinerja Polri itu dilaksanakan pada 9 hingga 16 Oktober 2025, menggunakan metode Multistage Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan secara tatap muka (face to face) di 38 provinsi di seluruh Indonesia dengan melibatkan 1.200 responden berusia 17–65 tahun, baik pria maupun wanita.
Hasil riset ini menunjukkan adanya pemulihan signifikan terhadap kepercayaan publik setelah Polri melakukan berbagai pembenahan di tubuh institusi. Peningkatan pelayanan publik, respon cepat terhadap laporan masyarakat, serta sikap humanis personel menjadi fokus utama Korps Bhayangkara.
Sementara itu, Polri menegaskan komitmennya untuk terus terbuka terhadap masukan publik. “Polri terus membuka diri untuk menerima semua kritik dan aspirasi dari masyarakat untuk mewujudkan institusi yang diharapkan,” bunyi keterangan tersebut.
Dengan hasil survei yang positif ini, Polri diharapkan mampu menjaga momentum kepercayaan publik dan terus memperkuat profesionalisme serta integritas dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.




