JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI sepakat memperdalam kemitraan strategis dengan Hedayah, pusat keunggulan internasional untuk penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang bermarkas di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Pertemuan tingkat tinggi ini berlangsung saat Kepala BNPT Eddy Hartono menerima kunjungan kehormatan Chairman International Steering Board Hedayah, Dr. Ali Rashid Alnuaimi, di Jakarta, Rabu, 12 November 2025.
Fokus penguatan kerja sama difokuskan pada dua pilar utama: peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta riset mendalam terkait modus operandi kelompok teroris dan ekstremis di ranah global maupun regional.
“BNPT sangat berharap kerja sama yang sudah terjalin selama ini terus dikembangkan terutama dalam konteks capacity building serta penelitian berkaitan modus-modus operandi baik di tingkat global maupun regional. Harapannya, ini terus menjadi pedoman kami dalam strategi penanggulangan terorisme,” tegas Eddy Hartono.
Ia menegaskan, ancaman terorisme di ruang digital kini semakin masif sehingga membutuhkan respons kolektif lintas negara. “Maka kerja baik kita dengan Hedayah sejak 2019 perlu dilanjutkan,” ujarnya.
Dari pihak Hedayah, Ali Rashid Alnuaimi menyampaikan pesan langsung Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan yang menegaskan solidaritas penuh Abu Dhabi terhadap Jakarta dalam isu keamanan.
“Sebelum berkunjung ke sini, Presiden UEA menyampaikan bahwa apa pun yang Indonesia butuhkan terutama dalam hal pertahanan dan keamanan, kami siap bantu. Kami menganggap bahwa keamanan Indonesia adalah keamanan kami, ancaman bagi Indonesia adalah ancaman bagi kami,” ungkap Alnuaimi.
Ia menambahkan, terorisme telah menjadi ancaman lintas batas yang hanya bisa diatasi melalui kolaborasi internasional yang solid. “Masalah terorisme adalah masalah global, ancaman global,” jelasnya.
Kerja sama BNPT-Hedayah yang telah berjalan sejak 2019 mencakup program pelatihan intensif (capacity building) dan riset bersama. Posisi Indonesia sebagai anggota International Steering Board Hedayah turut memperkuat peran strategis Tanah Air di forum counter-terrorism dan countering violent extremism (CVE) tingkat dunia.
Penguatan aliansi ini dinilai semakin krusial di tengah maraknya propaganda ekstremisme berbasis kekerasan di platform digital serta evolusi taktik kelompok teroris pasca-kalahan wilayah teritorial ISIS.




