MAKASSAR — Penyanyi religi internasional, Maher Zain kembali menggetarkan panggung musik Tanah Air lewat konser bertema kemanusiaan di Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam penampilannya di kota Angin Mamiri, Jumat malam (14/11/2025), musisi asal Lebanon itu menyerukan dukungan kebebasan Palestina dan Sudan, menyulut semangat solidaritas dari ribuan penonton.
Lagu-lagu bertema perjuangan seperti “Free Palestine” dan “We Will Not Go Down (Gaza Tonight)” dilantunkan Maher Zain, mengiringi gemuruh teriakan “Free-free Palestine” dari para penonton yang larut dalam suasana konser.
“Don’t stop praying for freedom Palestine and Sudan. We are with Palestine, free-free Palestine (Jangan berhenti berdoa untuk Palestina dan Sudan. Kita bersama Palestina, bebaskan Palestina),” seru Maher Zain dari atas panggung, disambut riuh dukungan dari penonton, dikutip dari Antara.
Maher menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat Makassar, khususnya yang hadir malam itu, memiliki kepedulian mendalam terhadap isu Palestina. Ia pun mengajak agar semangat membela kebebasan terus digaungkan.
“Jika saya ke Indonesia untuk konser, tentu Jakarta dan Makassar selalu menjadi tujuan,” ujarnya.
Konser ini bukan kali pertama Maher Zain menyapa penggemarnya di Makassar. Pada 2016 silam, ia sempat tampil di Gedung CCC Makassar, meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton.
Dalam konser kali ini, Maher Zain membawakan 17 lagu, termasuk “Rahmatun Lilalamain,” “Barakallah Lakuma,” “Mawlaya,” “Nabi Salam Alayka,” “Medina,” “Number One For Me,” dan “InsyaAllah.” Ia juga menyanyikan lagu “Sepanjang Hidup” dalam bahasa Indonesia, versi lokal dari “For The Rest of My Life.”
Maher tampil bersama Harris J, menambah semarak konser dengan lagu kolaborasi mereka yang populer di kalangan penggemar, “Qalbi Fil Madinah.”
Antusiasme penonton begitu tinggi, bahkan seorang penggemar asal Jayapura rela merogoh kocek besar demi menyaksikan langsung penampilan idolanya.
“Saya datang ke sini sendiri, karena ingin sekali melihat langsung Maher Zain yang lagu-lagunya sangat menyentuh dan kebanyakan mengajak kita bershalawat,” ujar Nur Hayati sambil menyeka air mata haru.




