Beberapa drone menyerang kota Ryazan di Rusia pada malam 15 November, memicu aktivitas pertahanan udara dan membakar salah satu kilang minyak terbesar Rusia dalam serangan terbaru terhadap infrastruktur energi Moskow. Saksi mata melaporkan lebih dari 10 ledakan di dekat fasilitas tersebut, dengan rekaman yang menunjukkan kilatan api, nyala api, dan kepulan asap yang membubung dari zona industri.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pertahanan udaranya menembak jatuh 64 drone Ukraina di sembilan wilayah, termasuk 25 di atas Oblast Ryazan. Namun, penduduk setempat yang memposting di media sosial menyatakan bahwa kilang minyak telah terkena serangan, dengan beberapa melaporkan drone terbang pada ketinggian bangunan tempat tinggal. Hingga saat publikasi, pihak berwenang regional Rusia belum secara resmi mengonfirmasi atau menyangkal kerusakan pada fasilitas tersebut.
Target Strategis dalam Kampanye Energi Ukraina
Kilang minyak Ryazan, yang dimiliki oleh raksasa energi negara Rusia Rosneft, menempati peringkat sebagai kilang minyak terbesar keempat di Rusia dengan kapasitas tahunan 17 juta ton. Pada tahun 2024, pabrik tersebut mengolah 13,1 juta ton minyak mentah, memproduksi 2,3 juta ton bensin, 3,4 juta ton diesel, dan 4,2 juta ton minyak bakar—menyumbang sekitar 5% dari total output kilang Rusia.
Fasilitas ini memasok bahan bakar ke Oblast Moskow dan berfungsi sebagai jalur utama untuk operasi militer Rusia di Ukraina. Andrii Kovalenko, kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina, menyatakan kilang tersebut “akan menghentikan operasi” setelah serangan, serupa dengan kilang minyak Saratov yang menghentikan pemrosesan utama setelah serangan drone baru-baru ini.
Bagian dari Ofensif Ukraina yang Berkelanjutan
Ini menandai setidaknya serangan kelima terhadap kilang Ryazan pada tahun 2025, dengan serangan-serangan sebelumnya terjadi pada bulan Januari, Agustus, September, dan Oktober. Serangan 23 Oktober memaksa penutupan unit distilasi minyak mentah utama yang memproses 80.000 barel per hari, bersama dengan beberapa unit sekunder.
Ukraina telah mengintensifkan serangan drone jarak jauh jauh di dalam Rusia sepanjang tahun 2025, menyerang lebih dari 21 dari 38 kilang minyak utama Rusia dalam upaya melumpuhkan infrastruktur minyak yang mendanai mesin perang Moskow. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan-serangan ini mengurangi kapasitas penyulingan Rusia sebesar 20%, menciptakan kekurangan bahan bakar di beberapa wilayah dan memaksa Rusia mengurangi ekspor.
Sementara itu, Rusia telah meningkatkan kampanyenya sendiri terhadap jaringan energi Ukraina, meluncurkan lebih dari 400 drone dan rudal ke Kyiv pada 14 November dalam salah satu serangan terbesar perang terhadap ibu kota tersebut




