Mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, menghadiri jamuan makan malam eksklusif bersama pendiri Bloomberg, Michael R. Bloomberg, di Hotel Capella Singapura pada Kamis (20/11) malam.
Dalam gala dinner tersebut, Jokowi mendapatkan kehormatan khusus dengan duduk tepat di sebelah Bloomberg—posisi yang menegaskan peran strategisnya sebagai salah satu dari 22 anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy.
Kehadiran Jokowi di Singapura merupakan bagian dari rangkaian Bloomberg New Economy Forum 2025 yang berlangsung pada 19–21 November dengan tema “Thriving in an Age of Extremes.”
Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, mengonfirmasi bahwa dalam sesi foto resmi sebelum jamuan makan malam, Jokowi juga ditempatkan berdiri di sisi Bloomberg bersama para anggota dewan penasihat lainnya.
Pidato Penutupan dan Agenda Strategis
Jokowi dijadwalkan menyampaikan pidato pada sesi penutupan forum, Jumat (21/11) pukul 12.20 waktu Singapura. Melalui akun Instagram pribadinya, ia menyebut akan membawakan pandangan mengenai arah pembangunan Indonesia dan kontribusi negara dalam ekonomi global.
“Sebagai Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, saya dijadwalkan menyampaikan pidato mengenai arah pembangunan Indonesia dan peran kita dalam ekonomi global,” tulis Jokowi.
Sejak tiba di Singapura pada Selasa (18/11), Jokowi mengikuti serangkaian agenda penting, termasuk sarapan privat bersama Michael Bloomberg yang juga dihadiri sejumlah menteri, CEO perusahaan global, dan pejabat pemerintahan.
Selain itu, Jokowi bertemu Menteri Senior Singapura, Lee Hsien Loong, untuk membahas perkembangan hubungan kedua negara serta peluang memperkuat persahabatan Indonesia–Singapura.
Dewan Penasihat Global Berpengaruh
Bloomberg New Economy membentuk Dewan Penasihat Global pada April 2025 untuk merespons dinamika dan tantangan global yang semakin kompleks. Selain Jokowi, dewan ini beranggotakan sejumlah tokoh terkemuka, seperti mantan Perdana Menteri Italia Mario Draghi yang menjabat sebagai Co-Chair,
Wakil Perdana Menteri Singapura Gan Kim Yong, mantan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, ekonom Harvard Gita Gopinath, hingga co-founder Moderna, Noubar Afeyan.
Dalam gala dinner Kamis malam, Jokowi juga bertemu dengan para pemimpin dunia seperti mantan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam, dan mantan Menteri Perdagangan India Suresh Prabhu.
Forum ini dihadiri lebih dari 50 tokoh internasional dari pemerintahan dan dunia bisnis untuk membahas prospek pertumbuhan global di tengah prioritas baru Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump yang berpotensi berbenturan dengan ambisi China.
Bloomberg New Economy diluncurkan pada 2018 sebagai platform global untuk menjembatani pergeseran kekuatan ekonomi dari negara Barat ke Asia dan kawasan global selatan. Michael Bloomberg menegaskan, “Dengan begitu banyak kekuatan yang mengubah lanskap ekonomi global—dari dinamika perdagangan dan politik hingga perubahan iklim dan kecerdasan buatan—misi Bloomberg New Economy kini lebih relevan dari sebelumnya.”