PUNJAB, PAKISTAN – Tragedi mengerikan melanda kota industri Faisalabad, Provinsi Punjab, Pakistan, pada Jumat, 21 November 2025, siang. Sebuah ledakan dahsyat di boiler pabrik lem menewaskan setidaknya 15 pekerja dan melukai tujuh orang lainnya, merusak infrastruktur pabrik serta hunian sekitar, serta memicu kebakaran hebat yang sempat menimbulkan kepanikan massal di kawasan padat penduduk.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 16.33 waktu setempat di sebuah fasilitas produksi lem yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Ledakan boiler, yang diduga berasal dari kegagalan mekanis atau tekanan berlebih, menghancurkan sebagian besar bangunan utama pabrik. Api yang menyusul langsung melahap area produksi, memaksa warga sekitar dievakuasi darurat. Hingga kini, penyebab pasti ledakan masih menjadi misteri, meski tim investigasi polisi telah dikerahkan untuk mengungkap fakta di lapangan.
Korban tewas semuanya adalah pekerja pabrik yang sedang bertugas, sementara yang terluka mengalami luka bakar parah dan trauma akibat runtuhan struktur. Rumah-rumah di sekitar pabrik juga ikut porak-poranda, memperburuk dampak sosial-ekonomi di kawasan yang bergantung pada industri manufaktur ini. Faisalabad, sebagai pusat tekstil dan kimia terbesar di Pakistan, sering kali menjadi saksi insiden serupa akibat standar keselamatan yang masih rentan di sektor industri.
Dalam respons cepat, Kepala Menteri Punjab, Maryam Nawaz Sharif, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini. Ia segera memerintahkan otoritas setempat untuk menyediakan perawatan medis terbaik bagi para korban luka, termasuk evakuasi ke rumah sakit terdekat dengan fasilitas ICU. “Kami berduka atas nyawa yang hilang dan berjanji memberikan dukungan penuh bagi keluarga korban,” ujar Sharif melalui pernyataan resminya, seperti dikutip dari sumber resmi pemerintah provinsi.
Sementara itu, Administrator Lokal Raja Jahangir menggambarkan skala kehancuran di lokasi kejadian. Ledakan tidak hanya merobek bangunan pabrik, tetapi juga merusak parah rumah-rumah di sekitarnya, memicu kebakaran, serta menyebarkan kepanikan di wilayah tersebut. Tim pemadam kebakaran dan relawan darurat berjuang sepanjang sore untuk memadamkan api dan membersihkan puing-puing, sementara polisi melakukan pengamanan ketat untuk mencegah penjarahan.
Pihak berwenang juga mengambil langkah tegas terhadap pengelola pabrik. Seorang manajer pabrik telah ditangkap untuk diinterogasi, sementara pemilik fasilitas dilaporkan melarikan diri segera setelah ledakan dan kini menjadi buronan. Pejabat polisi setempat, Mohammad Aslam, menegaskan bahwa penyelidikan mendalam sedang dilakukan untuk mengidentifikasi kelalaian potensial, termasuk pemeriksaan standar operasional boiler dan protokol keselamatan.
Kasus ledakan boiler di Pakistan bukan yang pertama. Data dari Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan bahwa insiden serupa di sektor industri kimia telah menewaskan ratusan pekerja dalam lima tahun terakhir, sering kali disebabkan oleh peralatan usang dan pengawasan minim. Pemerintah pusat di Islamabad diharapkan segera mengeluarkan regulasi baru untuk mencegah tragedi serupa, terutama di tengah target pertumbuhan ekonomi industri yang ambisius.
Hingga berita ini disusun, operasi pencarian korban potensial masih berlangsung, dengan harapan tidak ada tambahan korban jiwa. Masyarakat Faisalabad digegaskan untuk tetap waspada terhadap risiko lingkungan pasca-ledakan, termasuk potensi kontaminasi udara dari bahan kimia pabrik.