Red Bull resmi mengumumkan pada Selasa bahwa Arvid Lindblad, pembalap berusia 18 tahun, akan melakukan debutnya di ajang Formula 1 bersama Racing Bulls pada musim 2026. Pengangkatan Lindblad menandai perjalanan luar biasa melalui jenjang junior, di mana ia mencatatkan diri sebagai pemenang balapan termuda dalam sejarah Formula 2 dan Formula 3.
Pembalap Inggris berdarah Swedia–India itu akan berduet dengan Liam Lawson, menjadikannya satu-satunya rookie di grid F1 musim depan.
Promosi Lindblad merupakan bagian dari perombakan besar komposisi pembalap di dua tim F1 milik Red Bull yang diumumkan pada 2 Desember.
Dalam restrukturisasi tersebut, Isack Hadjar dipromosikan ke Red Bull Racing untuk berpartner dengan Max Verstappen, sementara Yuki Tsunoda dialihkan ke peran test dan reserve driver. Pengumuman ini sekaligus mengisi seluruh kursi di grid Formula 1 2026.
Perjalanan Pemecah Rekor
Pembalap asal Surrey ini menorehkan banyak rekor sepanjang pendakiannya yang cepat di dunia balap. Pada usia 17 tahun 254 hari, Lindblad menjadi juara F2 termuda melalui kemenangan sprint race di Jeddah awal tahun ini. Saat ini ia berada di posisi keenam klasemen F2 bersama Campos Racing, dengan dua kemenangan dan empat podium dalam musim debutnya.
Pada musim F3 2024 bersama Prema Racing, Lindblad kembali menunjukkan bakat besar dengan menjadi pemenang balapan feature termuda dan mencatatkan kemenangan ganda bersejarah di Silverstone—pertama dalam sejarah F3. Ia menutup musim di peringkat keempat meski masih berusia 16 tahun ketika meraih kemenangan perdananya.
Remaja ini juga telah merasakan pengalaman F1 melalui dua sesi latihan (FP1) bersama Red Bull di Silverstone dan Meksiko, di mana ia menorehkan hasil mengesankan dengan finis keenam tercepat pada sesi terakhir. Ia akan memakai nomor mobil 41 bersama Racing Bulls.
Makna Budaya dan Masa Depan
Lindblad lahir dari ayah asal Swedia, Stefan Lindblad, dan ibu asal India, Anita Ahuja. Latar belakang multikulturalnya menarik perhatian besar dari para penggemar balap di India.
Sang ibu pernah mengatakan bahwa meski Arvid jarang menonjolkan identitas Indianya, “ia memegang nilai-nilai India—kerja keras, rendah hati, dan bersyukur.”
“Sejak memulai perjalanan ini pada usia lima tahun, impian saya selalu berada di Formula 1, jadi ini adalah momen yang sangat membanggakan,” ujar Lindblad dalam pernyataan resmi tim.
Alan Permane, Team Principal Racing Bulls, menyebut Lindblad sebagai “salah satu talenta muda paling menonjol di olahraga ini,” dan percaya ia serta Lawson akan menjadi “duo yang kuat dan dinamis.”
Lindblad bergabung dengan Red Bull Junior Team pada usia 13 tahun setelah mengesankan Helmut Marko melalui prestasinya di karting. Perkembangan cepatnya melalui F4, F3, dan F2 dalam tahun-tahun berurutan membuatnya dianggap memiliki prospek serupa dengan Kimi Antonelli dari Mercedes sebagai salah satu bakat muda dengan laju pertumbuhan tercepat di motorsport modern.