JAKARTA – Layanan kereta api Medan–Binjai akhirnya kembali normal setelah PT Kereta Api Indonesia (KAI) merampungkan pemulihan jalur yang sempat lumpuh akibat banjir besar yang melanda kawasan tersebut.
KAI menuntaskan perbaikan rel yang mengalami kerusakan serius dengan mengutamakan percepatan pemulihan agar arus mobilitas warga dan pergerakan logistik kembali stabil di jalur transportasi utama Sumatra Utara ini.
Menurut penjelasan Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin, upaya darurat digelar sejak hari pertama gangguan terjadi dan seluruh tim teknis prasarana bekerja intensif untuk memastikan lintasan benar-benar aman untuk dilewati.
“Pemulihan ini selain memperbaiki rel, juga memastikan konektivitas masyarakat dan arus logistik tetap berjalan. Begitu jalur aman, maka pergerakan ekonomi di wilayah Sumatra Utara dapat terus berproses,” ujar Bobby.
Perbaikan struktur jalan rel dilakukan oleh petugas selama hampir tiga hari penuh dan dilanjutkan dengan pengukuran geometri serta uji coba operasional demi memastikan standar keselamatan terpenuhi sepenuhnya.
Jalur Medan–Binjai yang termasuk rute padat di Divisi Regional I Sumatra Utara kembali melayani perjalanan kereta harian mulai dari layanan reguler, kereta bandara, hingga angkutan barang.
VP Corporate Communication KAI Anne Purba menjelaskan bahwa petugas tetap bekerja meski cuaca ekstrem melanda wilayah tersebut dan menegaskan bahwa kesiapsiagaan menjadi prioritas menjelang periode angkutan Natal dan Tahun Baru.
“KAI berkomitmen menjaga keandalan prasarana demi kelancaran mobilitas masyarakat dan logistik. Kami terus meningkatkan kesiapsiagaan agar perjalanan menjelang Nataru berlangsung aman, nyaman, dan tepat waktu,” kata Anne.
Dengan selesainya seluruh tahapan pemulihan, perjalanan Kereta Api Srilelawangsa relasi Medan–Binjai–Kualabingai serta layanan kereta bandara menuju Kualanamu dipastikan kembali beroperasi sesuai jadwal untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.***