Sebuah spin kecil di lap terakhir GP Qatar berubah menjadi mimpi buruk bagi Kimi Antonelli. Rookie Mercedes itu kehilangan traksi di Tikungan 1, melintir sebentar, dan tanpa sengaja membuka jalan bagi Lando Norris untuk menyalip.
Hasilnya? Norris meraup tambahan 2 poin krusial dan kini memimpin 12 poin atas Max Verstappen menuju balapan penentuan gelar tiga arah di Abu Dhabi akhir pekan ini.
Namun, drama sesungguhnya baru dimulai setelah bendera kotak-kotak. Race engineer Max Verstappen, Gianpiero Lambiase, langsung berkata di radio terbuka: “Kelihatannya Antonelli sengaja minggir dan membiarkan Norris lewat.”
Helmut Marko bahkan lebih keras: ia menuduh Antonelli “sengaja melambaikan tangan” kepada Norris – tuduhan yang sama sekali tidak berdasar fakta.
Dalam hitungan jam, ribuan komentar kebencian, ancaman, hingga ujaran rasis membanjiri akun media sosial Antonelli yang baru berusia 18 tahun.
Para Pembalap F1 Turun Gunung Membela Antonelli
Di sesi konferensi pers pembalap pertama Abu Dhabi, Kamis (4/12), gelombang dukungan membara:
Ollie Bearman (Haas) – paling pedas:
“Orang-orang di balik layar itu benar-benar sampah bumi. Mereka tidak berani ketemu muka, tapi berani menghancurkan mental seorang anak 18 tahun. Kami mempertaruhkan nyawa demi menghibur mereka, tapi balasannya hujatan? Ini sudah bukan kritik, ini kejahatan. FIA sudah berusaha keras, tapi masalahnya adalah orang-orang menyedihkan itu sendiri.”
George Russell (Mercedes & Ketua GPDA):
“Semua bermula dari kesalahan tim Red Bull yang bicara tanpa fakta lengkap. Mereka sudah minta maaf, saya terima. Tapi ribuan orang di balik keyboard? Mereka tidak punya nyali nol. Mereka harus bercermin dan bertanya: ‘Kenapa perilaku ini masih bisa diterima di masyarakat?’ Saya sampai tidak habis pikir.”
Charles Leclerc (Ferrari):
“Orang-orang ini tidak pernah kena konsekuensi atas kata-kata mereka. Kami balapan sejak kecil, bermimpi sampai di sini, dan selalu memberikan 110 %. Kesalahan kecil itu manusiawi. Tapi dapat hate segila ini hanya karena spin biasa? Sungguh memalukan.”
Isack Hadjar (calon pembalap Red Bull 2026):
“Mereka idiot. Titik.”
Verstappen & Norris Langsung Kirim Pesan Pribadi
Antonelli mengungkapkan bahwa Max Verstappen dan Lando Norris langsung mengirim pesan dukungan pribadi seusai balapan. Ia juga sudah bertemu langsung dengan Verstappen dan Lambiase untuk meluruskan kesalahpahaman.
“Sangat berat menerima semua komentar itu, apalagi untuk sesuatu yang tidak pernah saya lakukan – yaitu sengaja membiarkan pembalap lain lewat,” kata Antonelli dengan suara pelan.
“Saya sedang bertarung habis-habisan untuk P3, mendorong ban sampai limit demi masuk DRS Sainz. Setelah banyak lap di udara kotor, ban akhirnya menyerah. Saat itulah saya salah, Lando lewat, dan setelah balapan malah dapat hujatan seperti itu. Pasti terasa sakit.”
Red Bull & Helmut Marko Sudah Minta Maaf
Red Bull merilis pernyataan resmi:
“Kami sangat menyesalkan komentar yang dibuat setelah balapan Qatar. Tidak ada niat buruk dari Kimi Antonelli. Kami meminta maaf kepada Kimi dan tim Mercedes.”
Helmut Marko juga secara pribadi mencabut tuduhannya dan memohon maaf.