JAKARTA – Lembaga penyiaran resmi Spanyol, RTVE, pada Kamis (4/12/2025) mengumumkan bahwa negeranya menarik diri dari ajang Eurovision Song Contest 2026 yang dijadwalkan berlangsung di Wina, Austria, pada 16 Mei mendatang. Keputusan ini diambil lantaran Israel tetap diizinkan berpartisipasi di tengah konflik yang masih berlangsung di Gaza.
Menurut laporan Xinhua, Spanyol tidak sepakat dengan sikap Uni Penyiaran Eropa (European Broadcasting Union/EBU) yang menolak mengadakan pemungutan suara terpisah terkait keikutsertaan Israel.
“Keputusan ini meningkatkan ketidakpercayaan RTVE terhadap penyelenggaraan festival tersebut dan mengonfirmasi tekanan politik yang melingkupinya. RTVE telah mengumumkan penarikan diri Spanyol dari Festival Eurovision setelah pemungutan suara yang dilakukan dalam Majelis Umum EBU ke-95 hari ini di Jenewa,” tulis RTVE dalam pernyataan resmi di akun media sosial X.
RTVE juga menegaskan tidak akan menyiarkan babak final maupun dua semifinal yang dijadwalkan pada 12 dan 14 Mei. Presiden RTVE, Jose Pablo Lopez, menyebut kejadian di Majelis EBU membuktikan bahwa Eurovision bukan lagi sekadar kontes lagu, melainkan festival yang sarat kepentingan geopolitik. Ia bahkan menilai ajang tersebut sudah “rusak.”
Pada hari yang sama, Belanda juga mengumumkan keputusan serupa untuk tidak ambil bagian dalam Eurovision 2026.