PT Pertamina (Persero) melaporkan langkah-langkah strategis untuk mempercepat pemulihan layanan energi di wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Sumatera. Laporan ini disampaikan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dalam Rapat Kabinet Terbatas yang dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto di Aceh, Minggu (7/12/2025).
Simon menyampaikan bahwa hingga 7 Desember sebanyak 688 SPBU atau 98 persen di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah kembali beroperasi.
“Untuk percepatan distribusi BBM dan LPG, kami terus berkoordinasi dan mendapat dukungan luar biasa dari Menteri ESDM. SPBU kami maksimalkan beroperasi 24 jam untuk mengurai antrean,” ujar Simon di Lanud Iskandar Muda.
Jangkau Daerah Terisolasi Lewat Jalur Udara
Pertamina menerapkan metode distribusi khusus untuk daerah yang sulit diakses seperti Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Perusahaan menyewa pesawat perintis untuk pengiriman BBM bagi alat berat, serta menggunakan pesawat Hercules untuk volume pengiriman yang lebih besar. Dalam waktu dekat, Pertamina juga akan menggunakan metode sling load helikopter untuk distribusi LPG.
“Kami segera kirim LPG menggunakan sling load dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan,” jelas Simon.
Presiden Prabowo merespons dengan menanyakan kapasitas angkut metode tersebut.
“Kalau sling load itu muat berapa? Tiga ton? Saya kira sudah signifikan untuk satu desa,” ujar Presiden.
Dukungan TNI–Polri dan Penyaluran Bantuan Kemanusiaan
Pemulihan layanan energi turut didukung TNI dan Polri, yang membantu pengisian BBM di SPBU selama beberapa hari terakhir.
Selain pemulihan distribusi, Pertamina Grup juga menyalurkan bantuan kemanusiaan sejak 28 November 2025 melalui darat, laut, dan udara.
Hingga 7 Desember, program Pertamina Peduli telah menjangkau 77.794 jiwa, termasuk:
-
161 posko bantuan
-
111 dapur umum
-
Penyaluran 275 tabung Bright Gas
-
25 KL BBM Dexlite, Pertamax, dan Biosolar
-
19,8 KL Avtur
-
Total nilai bantuan: Rp 5,3 miliar
Sementara itu, menurut BNPB, bencana banjir bandang dan longsor di tiga provinsi Sumatera telah menyebabkan 940 korban meninggal dan 276 orang hilang.
Rapat kabinet juga dihadiri Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, dan Gubernur Aceh, Sumut, serta Sumbar sebagai bagian dari koordinasi nasional percepatan penanganan bencana.