Komite Disiplin FIFA resmi membatalkan hasil tiga pertandingan tim nasional Malaysia dan menjatuhkan sanksi denda kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Keputusan ini memperparah krisis sepak bola Malaysia yang sejak September lalu diguncang skandal pemalsuan dokumen pemain.
Dalam putusan yang diambil pada 12 Desember, FIFA menyatakan FAM melanggar Pasal 19 Kode Disiplin FIFA karena menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat dalam tiga laga persahabatan internasional Tier 1 sepanjang 2025.
Akibatnya, hasil imbang 1-1 Malaysia kontra Tanjung Verde (29 Mei), kemenangan 2-1 atas Singapura (4 September), serta kemenangan 1-0 melawan Palestina (8 September) dianulir dan dicatat sebagai kekalahan forfeit 0-3. Selain itu, FAM dikenai denda sebesar CHF 10.000 atau sekitar RM 51.414 (sekitar Rp209 juta).
Sanksi tambahan ini berkaitan dengan penggunaan sejumlah pemain naturalisasi yang sebenarnya sedang dalam masa larangan bermain.
Pada September lalu, FIFA menjatuhkan sanksi larangan bermain selama 12 bulan kepada tujuh pemain kelahiran luar negeri—Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel—serta mendenda FAM CHF 350.000. FIFA menilai FAM telah mengajukan dokumen palsu yang mengklaim para pemain tersebut memiliki kakek-nenek berkewarganegaraan Malaysia.
Investigasi Meluas hingga Lima Negara
Sidang Komite Disiplin FIFA yang dipimpin Wakil Ketua Jorge Palacio secara khusus menyelidiki keterlibatan para pemain yang telah disanksi dalam tiga laga persahabatan tersebut. Laporan media lokal menyebutkan, lima dari tujuh pemain tampil dalam laga melawan Singapura pada 4 September, termasuk Joao Figueiredo yang mencetak gol.
FIFA sebelumnya telah menolak banding awal FAM pada November dan kini meluncurkan investigasi formal terhadap operasional internal asosiasi. Badan sepak bola dunia itu juga telah memberi tahu otoritas di Malaysia, Argentina, Brasil, Spanyol, dan Belanda terkait potensi proses pidana atas dugaan pemalsuan dokumen.
FAM menyatakan akan meminta salinan tertulis dasar keputusan terbaru sebelum menentukan langkah lanjutan. Saat ini, FAM juga telah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), dengan tenggat pengajuan argumen tertulis lengkap pada 18 Desember.
Nasib Malaysia di Kualifikasi Piala Asia Terancam
Di sisi lain, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) masih akan memutuskan secara terpisah apakah kemenangan Malaysia atas Vietnam dan Nepal dalam kualifikasi Piala Asia 2027 juga akan dibatalkan. Jika itu terjadi, Malaysia berpotensi turun dari puncak klasemen Grup F ke posisi kedua, sementara Vietnam naik ke peringkat teratas.
Sementara itu, komite investigasi independen yang dibentuk FAM menyimpulkan bahwa mereka belum mampu mengidentifikasi pihak yang memalsukan dokumen-dokumen tersebut. Kurangnya kerja sama dari notaris publik dan agen pemain disebut menjadi kendala utama.