JAKARTA – Pelatih Chelsea Enzo Maresca mengungkap fakta baru bahwa dirinya sama sekali belum berkomunikasi dengan jajaran petinggi klub sejak pernyataan misteriusnya yang memicu spekulasi soal masa depannya di Stamford Bridge.
Situasi ini mencuat setelah kemenangan tipis 1–0 atas Everton, ketika Maresca secara mengejutkan mengaku mengalami “48 jam terburuk” dalam kariernya di Chelsea karena merasa tidak mendapat dukungan.
Mengutip laporan Sport Illustrated, dalam kesempatan itu, Maresca menyatakan, “48 jam terburuk”, tanpa menjelaskan secara detail pihak mana yang ia maksud.
Pelatih asal Italia tersebut juga menegaskan bahwa kritiknya tidak ditujukan kepada suporter.
“Saya tidak kesal dengan kalian semua,” tegasnya.
Pernyataan tersebut membuat banyak pihak menduga bahwa sasaran kekecewaan Maresca adalah struktur manajemen klub, termasuk direktur olahraga Paul Winstanley dan Laurence Stewart serta salah satu pemilik klub Behdad Eghbali.
Sejumlah laporan menyebut Maresca mulai lelah karena pendekatan dan metodenya sebagai pelatih terus dipertanyakan oleh para pengambil keputusan di internal Chelsea.
Kemenangan 3–1 atas Cardiff City di perempat final Carabao Cup pun tidak banyak mengubah suasana hati Maresca yang tampak murung usai laga.
Ketika ditanya apakah dirinya sudah dihubungi pemilik klub atau direktur olahraga Chelsea, Maresca menjawab singkat, “No”.
“Saya tidak berbicara dengan satu pun dari mereka,” sambil menegaskan fokusnya sepenuhnya tertuju pada persiapan laga berikutnya.
Kondisi ini terasa janggal mengingat manajemen atas Chelsea dikenal aktif bahkan kerap masuk ke ruang ganti sebelum, sesudah, hingga saat pertandingan berlangsung.
Di tengah ketegangan tersebut, dukungan suporter menjadi satu-satunya hal yang mampu membuat Maresca tersenyum tipis.
Maresca mengaku tersentuh ketika namanya dinyanyikan oleh suporter tandang Chelsea. “Itu adalah momen yang luar biasa.”
“Saya sangat menghargainya dan selalu berterima kasih,” seraya menegaskan bahwa dukungan fans sejauh ini tidak pernah hilang.
Menurut Maresca, ketidakpuasan suporter saat tim kalah adalah hal yang wajar dalam sepak bola kompetitif.
Ia menutup dengan pernyataan emosional, “Kalian tidak bisa membayangkan betapa bahagianya saya untuk para pemain.”
Chelsea kini memastikan diri sebagai tim pertama yang lolos ke semifinal Carabao Cup dan akan menghadapi salah satu dari Manchester City, Brentford, Newcastle United, Fulham, Arsenal, atau Crystal Palace.***