LAMPUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang diperkirakan melanda sejumlah wilayah pesisir Provinsi Lampung pada 21–22 Desember 2025.
Peringatan ini disampaikan menyusul adanya fenomena pasang air laut maksimum yang dipicu oleh pengaruh fase bulan, khususnya kondisi bulan purnama atau perigee yang dapat meningkatkan tinggi muka air laut.
Forecaster BMKG Maritim Lampung, Eka Suci, menjelaskan bahwa banjir rob merupakan kejadian alamiah yang muncul akibat gaya gravitasi bulan terhadap permukaan laut.
“Fenomena pasang air maksimum atau biasa disebut rob terjadi akibat adanya fenomena bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” kata Eka, Jumat (19/12/2025).
BMKG memprakirakan potensi banjir rob akan terjadi pada Minggu dan Senin dengan rentang waktu kejadian antara pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Enam wilayah pesisir yang berpeluang terdampak genangan air laut meliputi pesisir Kota Bandar Lampung, pesisir Kabupaten Tanggamus, pesisir Lampung Selatan, pesisir Pesawaran, pesisir Lampung Timur, serta pesisir Lampung Barat.
“Atas kondisi ini, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap waspada. Karena dapat berdampak pada berbagai aktivitas, baik nelayan maupun penyeberangan,” ujarnya.
BMKG menilai banjir rob berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat pesisir, termasuk kegiatan bongkar muat di pelabuhan dan aktivitas di permukiman tepi laut.
Selain itu, sektor perikanan darat dan aktivitas nelayan juga dinilai berisiko terdampak akibat naiknya air laut secara periodik.
BMKG Maritim Lampung mengimbau masyarakat pesisir untuk rutin memantau pembaruan informasi cuaca maritim serta melakukan langkah antisipatif guna menekan potensi kerugian akibat banjir rob.***