JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menjadi pembicara utama pada Sarasehan Nasional yang membahas pembangunan kekuatan kapal selam TNI Angkatan Laut tahun 2025-2044. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komando Operasi Kapal Selam (Koopskasel) Koarmada RI dengan tema “Pembangunan Kekuatan Kapal Selam Dalam Perencanaan Jangka Panjang TNI AL, Guna Perimbangan Kekuatan di Kawasan”.
Laksamana Ali menekankan pentingnya postur kekuatan ideal TNI AL untuk menghadapi ancaman dan tantangan di masa depan. Kapal selam dianggap sebagai alutsista strategis dalam Armada Angkatan Laut, dengan keunggulan kerahasiaan dan daya hancur yang tinggi, serta memiliki peran penting dalam pertahanan negara di laut.
Selain Laksamana Ali, sarasehan ini juga melibatkan pembicara lain seperti Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie, Deputi Bidang Polhukam Bappenas Bogat Widyatmoko, dan Adji Sularso sebagai perwakilan sesepuh Kapal Selam.
Materi terkait urgensi pemenuhan kapal selam dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia, peran kapal selam dalam masa damai, dan konsep pembangunan postur kapal selam TNI AL 2025-2044 juga disampaikan oleh para pembicara.
Sarasehan ini diharapkan dapat menghasilkan diskusi komprehensif mengenai pembangunan kekuatan kapal selam sebagai bagian dari postur kekuatan TNI AL di masa depan. Kasal menekankan perlunya upaya nyata dan langkah-langkah tepat untuk mengembangkan kemampuan dan kekuatan kapal selam yang efektif.