JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan ancaman digital akan semakin meningkat saat Pemilu serentak digelar pada tahun 2024.
Yudo meminta kepada para prajuritnya untuk meningkatkan pemahaman teknologi guna meredam ketegangan yang mungkin terjadi.
“Dalam konteks saat ini, ancaman digital yang paling signifikan bagi negara adalah Pemilu serentak 2024. Internet akan menjadi tempat kampanye yang dapat memicu polarisasi dan perpecahan di tengah bangsa,” katanya kepada wartawan.
Mantan Kepala Staf Angkatana Laut (KSAL) menuturkan pentingnya meningkatkan pemahaman literasi digital.
“Perlu meningkatkan pemahaman literasi digital kita dan ikut serta meredam potensi ketegangan dalam Pemilu melalui tindakan nyata,” tambahnya.
Dengan kemahiran digital yang kuat, Yudo menyatakan bahwa prajurit TNI dapat turut berperan dalam memenuhi ruang digital dengan informasi yang bermanfaat dan membangun selama proses Pemilu berlangsung.
“Sebagai anggota TNI, adalah kewajiban bagi kita semua untuk terus melawan konten negatif. Kita harus membanjiri ruang digital dengan konten yang positif, konten yang akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
“Untuk dapat berperan secara lebih efektif, tentu kita harus memiliki kemampuan digital yang mumpuni agar dapat menciptakan lebih banyak konten kreatif yang mendidik dan menenangkan,” tutupnya.