JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI mendapatkan mandat sebagai Ketua ASEAN untuk tahun 2023. Kemhan RI membawa tanggung jawab besar bagi Indonesia.
Sekjen Kementerian Pertahanan RI, Marsdya TNI Donny Ermawan mengatakan salah satunya dalam memfasilitasi dialog dan kerja sama antara negara-negara anggota ASEAN beserta mitra dialognya. Indonesia berkomitmen untuk memastikan kesinambungan dan kemajuan ASEAN dalam berbagai bidang, termasuk bidang pertahanan dan keamanan.
“Intinya kita bicara terkait dengan Peace, Prosperity, dan Security, bagaimana menjadikan Asia Tenggara sebagai area yang aman, damai. Sehingga kita bisa menjadikan epicentrum dari growth yang sudah dicanangkan oleh pemerintah, “ kata Donny usai mempimpin ASEAN Defence Senior Officials Meeting (ADSOM) dan ADSOM Plus, di hotel Borobudur, Jakarta.
Donny menjelaskan pertemuan ini meliputi pejabat senior sektor pertahanan dari 10 negara ASEAN (ADSOM) , dan delapan negara Mitra ASEAN (ADSOM-Plus). Kedelapan negara itu adalah Australia, New Zealand, India, China, Korea Selatan, Jepang, Rusia, dan Amerika.
Dalam pertemuan ADSOM Plus, lanjutnya, negara mitra dialog dibawa untuk mengikuti cara berpikir negara-negara ASEAN. Dan beberapa kali mereka menyampakan sikap hormatnya pada Sentralitas ASEAN, yaitu bagaimana suara-suara negara ASEAN adalah yang utama di kawasan ini
“Kita memiliki apa yang dinamakan ASEAN Centrality, dan negara mitra dialog ASEAN sangat menghormati itu. Di antaranya bagaimana kita menyelesaikan permasalahan dengan dialog, dengan hal-hal yang tidak menggunakan kekuatan senjata dan lain sebagainya,”ungkapnya.
Hasil pertemuan forum ini nantinya akan menjadi masukan untuk pertemuan tingkat Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM) dan dengan negara mitra (ADMM Plus). “Kita mengupayakan ada kerjasama kongkret dari kedua pertemuan itu,” tutupnya.