Jakarta – Bergabungnya Partai Demokrat ke dalam barisan pendukung Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju memberi perubahan signifikan dalam peta politik menjelang Pilpres 2024. Hal itu ditandai dengan kedatangan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta jajaran pimpinan Partai Demokrat lainnya.
Kondisi ini disikapi positif oleh banyak pihak di kubu Prabowo, termasuk relawan pendukung yang menjadi salah satu pilar kekuatan non-Partai. Barisan Rakyat 08 (BARAK 08) menganggap bergabungnya Partai Demokrat sebagai sinyalemen kuat kemenangan Prabowo kian dekat.
“Bergabungnya Demokrat ke dalam Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo sebagai Presiden semakin menunjukkan kemampuan Pak Prabowo dalam merajut persatuan,” ujar Marthin Sinaga, Ketua Umum BARAK 08. “Ini sesuai dengan niat politik Pak Prabowo sejak awal yang hendak menyatukan kelompok elit demi membangun persatuan nasional. Bagi kami, Beliau adalah sosok pemersatu,” lanjutnya.
Menurut Marthin, sosok Prabowo semakin menunjukkan kemampuan Ketum Gerindra tersebut dalam menyatukan perbedaan dengan sekian Partai yang ada. “Pertemuan di Hambalang kemarin bisa dilihat juga sebagai proses rekonsiliasi politik dengan nuansa egaliter yang sangat kental. Hal itu tergambar dari suasana pertemuan di mana semua partai yang pendukung hadir dan mendapat perlakuan setara,” papas mantan Sekjend Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) ini.
Bagi Marthin, pertemuan di Hambalang kemarin bukan hanya memberi semangat bagi seluruh elemen pendukung Prabowo, utamanya relawan. “Bukan hanya lebih bersemangat, langkah Pak Prabowo juga memberi pelajaran penting karena Beliau menunjukkan bagaimana meletakkan nilai kesetaraan sebagai pondasi. Tak peduli besar-kecil partainya, Pak Prabowo memberi perlakuan sama buat semua dengan jalan Musyawarah sebagai kunci,” jelas Marthin.
Menurut Marthin, pertemuan Hambalang kemarin menunjukkan sikap Prabowo yang siap dan mampu bekerjasama dengan siapa saja. “Pak Prabowo ini orangnya lebih suka merangkul. Partai dan tokoh yang hadir di sana (Hambalang) sebelumnya banyak juga yang berseberangan pandangan politik dengan Beliau. Tapi kebesaran jiwa Pak Prabowo mampu mengakomodir perbedaan tersebut demi tujuan yang lebih besar yakni Persatuan Indonesia,” lanjutnya.
Selain bertambahnya kekuatan pendukung, langkah Prabowo juga dinilai sebagai wujud kematangan pribadi Prabowo yang siap memimpin Indonesia ke depan. “Langkah Pak Prabowo menunjukkan pribadi Beliau yang sudah selesai dengan dirinya. Tidak ada dendam apalagi arogansi walau tak sedikit dari yang bergabung memiliki posisi politik berseberangan dengan Beliau di masa lalu,” ujarnya. “Hal itu juga yang berulangkali ditegaskan Beliau kepada kami di kelompok relawan. Kita diminta menghapus dendam dan mengedepankan kepentingan yang lebih besar yakni persatuan nasional,” pungkas Marthin.
(Achmad Fardiansyah)