JAKARTA – Tembok pembatas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Dr. Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan. Dalam insiden itu dilaporkan ada tiga orang tewas dan satu orang luka berat akibat tertimpa reruntuhan tembok.
Ketiga korban yang meninggal itu adalah Samedi Iriyanto (80), Thio Tjnnio (74), dan Ami Kusuma Dewi (35). Sementara itu, satu orang luka berat yaitu Muhammad Fabian (8).
Para korban merupakan satu keluarga yang terdiri dari kakek, nenek, dan ibu dari Fabian
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kala itu, Ami sedang mengunjungi warung orang tuanya bersama anaknya Fabian yang merupakan cucu dari Sumedi Riyanto dan Thio Nyin Nio.
Tembok berukuran tinggi sekitar enam meter dan panjang 30 meter roboh ke arah Jalan Tebet Barat II lalu menimpa sebuah warung gado-gado.
Saat itu, para korban sedang duduk di warung. Tembok tiba-tiba roboh dan menimpa para korban dari arah belakang.
Tembok roboh diduga karena sudah retak di bagian bawah hingga akhirnya roboh.
Anggota Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan kemudian melakukan evakuasi para korban yang tertimpa reruntuhan tembok.
Fabian dinyatakan selamat dari reruntuhan. Pemadam menemukan Febian ada di bawah ibunya dan dalam kondisi dipeluk.
Pihak keluarga dan warga pun tak kuat melihat kejadian tersebut dan meneteskan air mata.
Tim Inafis Polres Metro Jakarta Selatan kemudian datang untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Korban tewas maupun luka dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.