PAPUA – Delapan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata Papua (KKB Papua) atau OPM berhasil diringkus Satgas Operasi Damai Cartenz 2024. Para gerombolan itu merupakan kelompok Kopi Tua Heluka dan Yotam Bugiangge di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
“Delapan orang yang ditangkap, dua orang diantaranya teridentifikasi yaitu Afrika Heluka, merupakan anggota OPM pimpinan Kopi Tua Heluka dan Toni Wetapo alias Toni Giban, anggota Yotam Bugiangge,” kata Kasatgas ops Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani, dikutip, Jumat (12/4/2024).
Faizal menuturkan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap enam anggota lainnya.
Faizal menjelaskan penangkapan itu berawal kecurigaan petugas terhadap para anggota OPM yang sedang berkumpul di salah satu rumah di sekitar Kali Go sehingga dilakukan penggebrekan.
“Dua orang teridentifikasi sebagai Afrika Heluka yang masuk dalam DPO karena terlibat dalam penembakan anggota Polres Yahukimo Brigpol Usdar, tanggal 29 November 2022,” jelasnya. ‘
Mereka juga terlibat dalam penembakan terhadap anggota Brimob Satgas Preventif Operasi Damai Cartenz 2022 yang menyebabkan seorang personel meninggal dunia dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Selanjutnya tanggal 30 Desember 2022, anggota KKB Papua terlibat dalam penembakan Mako Polres Yahukimo, tanggal 1 Maret 2023 turut dalam penyerangan terhadap Dandim 1715/Yahukimo yang menyebabkan seorang orang anggota TNI meninggal dunia dan penembakan pesawat Trigana Air B737 PK-YSC tanggal 11 Maret 2023.
Anggota OPM bernama Toni Wetapo alias Toni Giban, yang merupakan anggota OPM pimpinan Yotam Bugiangge diduga terlibat dalam pembantaian terhadap pendulang di tambang emas ilegal yang ada di Kali I tanggal 16 Oktober 2023 hingga menewaskan 13 orang meninggal dunia.
Seorang mengalami luka-luka dan dua orang lainnya tidak ditemukan serta terakhir terlibat dalam penembakan Pesawat Wings Air di bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo tanggal 17 Februari 2024 lalu .
“Satgas Ops Damai Cartenz juga mengamankan barang bukti berupa lima buah parang, satu pucuk senapan angin, dua buah busur panah dan berbagai barang bukti lainnya,” pungkasnya