Denpasar – Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Bali menyiagakan dua kapal dan tiga helikopter untuk mengamankan kegiatan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Direktur Polairud Polda Bali, Kombes Ponadi, menyatakan bahwa selain personel, mereka juga mengerahkan alat material khusus (almatsus). “Kami mengerahkan kapal-kapal kami dan didukung oleh Korpolairud Barhakam Polri. Ada 2 kapal yang terlibat, serta 3 helikopter untuk mendukung pengamanan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali,” jelas Ponadi dalam keterangannya pada Sabtu (18/5/2024).
Ponadi menjelaskan bahwa untuk mengamankan acara internasional ini, Ditpolairud Polda Bali juga berkoordinasi dengan TNI dan Basarnas. Titik-titik pengamanan menggunakan kapal meliputi area bawah kolong tol, pantai, dan perairan Nusa Dua Bali.
Selain itu, kepolisian juga melakukan patroli di wilayah pelabuhan penyebrangan seperti Gilimanuk dan Padangbai. “Kami mengawasi titik-titik penyebrangan untuk mengantisipasi masuknya orang-orang dari luar Bali serta mencegah pelaku-pelaku kejahatan, dengan berkolaborasi dan berkoordinasi dengan satuan wilayah setempat,” tambahnya.
Ponadi menyebutkan bahwa helikopter, termasuk jenis Dolphin, ditempatkan di dekat lokasi kegiatan World Water Forum. Helikopter ini digunakan dalam situasi darurat, seperti jika ada delegasi yang membutuhkan penanganan medis, mereka dapat segera diangkut ke rumah sakit terdekat.
Selain itu, personel juga dilengkapi alat komunikasi seperti HT, Podium, dan aplikasi-aplikasi seperti SOT. Dengan perlengkapan ini, anggota dapat melaporkan situasi lapangan ke Posko Command Center 91. “Kami terkoneksi dengan posko, sehingga sewaktu-waktu posko dapat menghubungi anggota di lapangan untuk melaporkan situasi langsung dari lapangan,” pungkas Ponadi.