JAKARTA – Kepala Staf Angkata Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyerukan kepada seluruh prajurit TNI AD untuk memberantas Judi Online (Judol) dan Pinjaman Online (Pinjol). Pemberantasan Judol dan Pinjol dibutuhkan sinergitas dari semua pihak.
“Sinergi dari semua pihak, termasuk peran aktif masyarakat, menjadi kunci keberhasilan untuk memberantas keduanya,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Garuda.Tv. Minggu (23/6/2024).
Maruli menegaskan pinjol dan Judol berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat, baik dalam aspek sosial maupun ekonomi.
“Judol dan Pinjol ini memiliki dampak yang buruk,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Mantan Pangkostrad itu menekankan pentingnya dilakukan sosialisasi kepada masyarakat guna menumbuhkan pemahaman akan dampak buruk judi online, yang dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama Satgas Pemberantasan Judi Online yang diketuai Menkopolhukam.
“Ya.. kita sudah mendapatkan arahan (terkait pemberantasan judi online). Yang bersentuhan dengan masyarakat kan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Ini sudah berjalan dan akan terus kita evaluasi, bagaimana cara yang efektif menyampaikan kepada masyarakat,” tegasnya.
Maruli menambahkan bahwa Angkatan Darat telah bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, dan kembali menekankan bahwa upaya pemberantasan judi online tidak akan berhasil tanpa adanya partisipasi aktif dari masyarakat.
“Di internal (TNI AD), kita juga telah melakukan upaya-upaya untuk memberantas judi online ataupun Pinjol. Karena sudah ada yang sampai melakukan tindakan tak terpuji, ada pula yang sampai tidak punya uang,” tutupnya.