Vietnam – Menjelang milad ke-31, Dompet Dhuafa kembali melaksanakan misi kemanusiaan, kali ini menuju Kota Long Xuyen, Provinsi An Giang, Vietnam. Misi ini bertujuan untuk membangun sebuah masjid bagi masyarakat Muslim minoritas di sana.
Bersama dengan Menko PMK RI, Prof. Muhadjir Effendi, Dubes RI untuk Vietnam, Deny Abdi, serta organisasi-organisasi seperti Humanitarian Forum Indonesia, Rumah Zakat, DT Peduli, dan Human Initiative, Dompet Dhuafa melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Salamad Indonesia di Long Xuyen pada Kamis, 27 Juni 2024.
Masjid yang akan dibangun di atas lahan seluas 132 m² dengan empat lantai atau seluas 833 m² ini merupakan wakaf dari Ibu Thi Ri Yah, seorang wanita berusia 86 tahun yang telah mendiami lahan tersebut selama beberapa generasi. Masjid ini nantinya akan dimanfaatkan oleh komunitas Muslim di Long Xuyen yang berjumlah sekitar 300 jiwa. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga akan difungsikan sebagai area parkir, tempat transit, dan madrasah bagi masyarakat sekitar.
Dian Mulyadi, Corporate Secretary dan GM Komunikasi & Teknologi Informasi Dompet Dhuafa, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepada Dompet Dhuafa bersama lembaga filantropi Islam lainnya dalam pembangunan Masjid Salamad Indonesia di Long Xuyen.
Pembangunan masjid ini merupakan inisiatif dari Menko PMK dan Dubes RI untuk Vietnam yang tercetus saat kunjungan mereka ke Long Xuyen pada tahun 2022. Melalui diskusi dengan beberapa pimpinan lembaga amal di Indonesia, Humanitarian Forum Indonesia (HFI) mendorong kolaborasi antara Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, DT Peduli, dan Human Initiative untuk merealisasikan proyek ini.
Dalam sambutannya, Dubes RI untuk Vietnam menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap keterlibatan lembaga filantropi Islam dari Indonesia dalam mewujudkan masjid bagi komunitas Muslim di Long Xuyen yang telah lebih dari 10 tahun tidak memiliki tempat ibadah.
Prof. Muhadjir Effendi selaku Menko PMK juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan masyarakat Indonesia melalui penggalangan dana oleh lembaga filantropi Islam yang tergabung dalam Humanitarian Forum Indonesia. Dukungan ini juga telah tersampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo, yang menyambut baik pembangunan Masjid Salamad Indonesia sebagai bentuk kolaborasi antar lembaga filantropi Islam, yang juga mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam.
Komunitas Muslim di Long Xuyen telah lama merindukan tempat ibadah yang layak. Thi Ri Yah, yang berusia 86 tahun, bersama anak-anaknya telah mengizinkan lantai dua rumahnya digunakan sebagai tempat ibadah selama lebih dari sepuluh tahun. Sebelumnya, memang pernah ada masjid di kota tersebut, namun bangunan itu hancur akibat banjir dahsyat lebih dari sepuluh tahun lalu.
Ibu Thi Ri Yah meneteskan air mata bahagia saat menerima kunjungan tim di rumahnya, menceritakan bagaimana masyarakat kesulitan mendapatkan lahan yang nyaman untuk tempat ibadah. Dengan bantuan dari masyarakat Indonesia, ia berharap pada Idul Fitri yang akan datang, mereka sudah bisa menikmati dan merasakan indahnya beribadah di masjid yang baru. Selain itu, masjid ini juga diharapkan dapat menjadi tempat belajar yang permanen bagi anak-anak di madrasah Kota Long Xuyen, Provinsi An Giang.