JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan pentingnya peran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menangkal serangan siber yang semakin marak di Indonesia. Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai 185,3 juta orang, ancaman terhadap data nasional dan privasi masyarakat menjadi semakin nyata.
“Dengan berbagai kasus kebocoran data yang terjadi belakangan ini, kita menyadari lemahnya sistem keamanan siber negara kita dan rendahnya literasi digital masyarakat kita, yang memudahkan penjahat siber melakukan aksinya,” Katanya dalam Seminar Sekolah Peserta Didik Sespimti Polri Dikreg ke-33 TA 2024, Kamis (8/8/2024).
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menekankan agar Polri dapat bekerja secara kolaboratif dan sinergis dalam menghadapi serangan siber.
“Upayakan langkah-langkah inovatif dan komprehensif yang dapat menjadi vaksin bagi semua serangan siber,” tegasnya.
Ia juga meminta Polri untuk menghilangkan sekat-sekat birokrasi yang kaku dan meningkatkan kemampuan SDM aparatur di bidang siber agar lebih responsif terhadap laporan masyarakat.
“Latih personel Polri dari tingkat Mabes sampai ke tingkat Polsek dengan melibatkan unsur-unsur terkait.”jelasnya.
Lebih lanjut, Ma’ruf Amin mengingatkan pentingnya Polri untuk mendengarkan saran dan kritik dari masyarakat serta menindaklanjutinya sesuai prosedur yang ada.
“Sebagai pelindung dan penegak hukum di negara ini, aspirasi masyarakat merupakan dorongan untuk memberikan pelayanan keamanan dan ketertiban yang lebih baik lagi di masa mendatang,” tuturnya.
Ia berharap seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan dan langkah strategis dalam penanganan kejahatan siber, mulai dari fase preemtif, preventif, hingga penindakan.