Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku tidak lagi sanggup berkontribusi dalam pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika 2024 yang mencapai angka Rp 231 miliar. Biaya ini seharusnya dibayarkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (InJourney Tourism Development Corporation/ITDC) kepada Dorna Sports, pemegang hak komersial eksklusif MotoGP.
Namun, ITDC menghadapi kendala finansial, sehingga Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajukan permohonan kepada Pemprov NTB serta pemerintah kabupaten/kota setempat untuk turut serta dalam membayar biaya tersebut.
Sayangnya, Pemprov NTB dan pemerintah kabupaten/kota di wilayah tersebut menyatakan tidak mampu mengalokasikan anggaran untuk hosting fee MotoGP 2024. Keterbatasan anggaran menjadi alasan utama yang membuat mereka tidak dapat memberikan dukungan finansial pada ajang balap bergengsi ini.
Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin, mengakui bahwa permintaan dukungan dari Kemendagri masih dalam tahap kajian, tetapi di sisi lain juga menegaskan bahwa provinsi ini menghadapi keterbatasan fiskal yang harus dipertimbangkan dengan serius.
Asisten III Setda NTB, Wirawan Ahmad, menjelaskan bahwa baik Pemprov NTB maupun pemerintah kabupaten/kota di wilayah tersebut tidak memiliki anggaran untuk membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024.
Bahkan, alokasi anggaran untuk event MotoGP 2024 sama sekali tidak tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTB 2024. Kondisi ini, menurut Wirawan, sudah disampaikan kepada Kemendagri.
Wirawan menambahkan bahwa APBD NTB 2024 lebih difokuskan untuk membiayai persiapan dan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Kedua agenda besar ini dipandang sebagai prioritas yang lebih mendesak dibandingkan pembiayaan MotoGP.
Sebagai informasi, hosting fee MotoGP Mandalika pada tahun 2022 ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pada tahun 2023, Kemenparekraf kembali membantu dengan membayar hosting fee senilai Rp 78,8 miliar dalam bentuk belanja iklan “Wonderful Indonesia.”
Namun, biaya hosting fee MotoGP Mandalika 2024 mengalami lonjakan yang signifikan, mencapai Rp 231,29 miliar. Menghadapi situasi ini, Wirawan berharap agar Pemprov NTB dapat mengalokasikan anggaran untuk hosting fee MotoGP Mandalika 2024, meskipun tantangan fiskal dan prioritas lainnya tetap menjadi pertimbangan utama.