JAKARTA – Sebuah video yang diunggah oleh akun XJe @jayarjuna7 di media sosial “X” menampilkan iring-iringan Kendaraan Tempur (Ranpur) Anoa dan Truk Militer yang melintas di jalan raya. Video ini disertai narasi provokatif, “Lokasi Raya Bogor, Militer Merapat ke Ibu Kota, ada apa?” yang menimbulkan spekulasi liar di kalangan warganet.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa narasi yang beredar tersebut menyesatkan dan dapat memicu opini publik yang keliru.
Ia menekankan bahwa dalam kolom komentar video tersebut, beberapa pengguna menyebarkan desas-desus bahwa pergerakan Ranpur ini bertujuan untuk pengamanan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau bahkan untuk melakukan kudeta, yang jelas-jelas tidak berdasar.
“Benar bahwa ada pergeseran sembilan unit Ranpur Anoa dari Jajaran Brigif 1/PIK menuju Kolinlamil, Tanjung Priuk, pada malam ini (25/8/2024). Namun, pergerakan ini dilakukan dalam rangka persiapan pengamanan KTT Indonesia-Afrika Forum di Bali,”katanya melalui keterangan tertulis kepada Garuda.Tv, Senin (26/8/2024).
Lebih lanjut, Kadispenad menjelaskan bahwa dua forum internasional, yaitu High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF), akan diadakan di Bali pada 1-3 September 2024. Acara tersebut akan dihadiri oleh seribu peserta, termasuk kepala negara, pejabat tinggi, dan perwakilan organisasi internasional, sehingga membutuhkan pengamanan maksimal.
“Dalam forum tersebut, akan hadir banyak tamu penting, sehingga pengamanan yang melibatkan Ranpur sangat diperlukan. Jadi, informasi yang disampaikan oleh akun tersebut tidak benar,” terangnya.
Wahyu juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan untuk selalu melakukan verifikasi melalui sumber resmi yang terkait.