JAKARTA – Konflik di Lebanon kembali memanas setelah serangan militer Israel yang menyasar kelompok Hizbullah di pinggiran selatan Beirut. Invasi ini telah mengakibatkan ribuan nyawa hilang dan menambah ketegangan di wilayah tersebut.
Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Hariyanto menyatakan bahwa para prajurit Indonesia yang bertugas di Lebanon dalam keadaan baik dan terus melanjutkan aktivitas mereka di markas. TNI berkomitmen untuk menjaga stabilitas di area tersebut, dengan semua kegiatan mengikuti pedoman dari Komandan UNIFIL, misi penjaga perdamaian yang dikelola PBB.
Hariyanto juga menekankan pentingnya koordinasi erat dengan Kementerian Luar Negeri dalam mengelola situasi yang berkembang.
“TNI di Lebanon tetap beroperasi dari markas dan melaksanakan tugas seperti biasa,” katanya di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat (4/10/2024).
Dia menambahkan bahwa TNI siap membantu sesuai arahan Kementerian Luar Negeri. “Kami tetap di home base dan siap memberikan dukungan jika dibutuhkan,” ujarnya.
Kementerian Luar Negeri akan terus berkomunikasi dengan Komandan UNIFIL untuk memantau situasi, termasuk kemungkinan evakuasi. Saat ini, TNI menunggu instruksi lebih lanjut dan tetap berkomitmen untuk berkoordinasi dengan semua pihak terkait. “Kemenlu akan terus memantau dan berkolaborasi dengan UNIFIL mengenai situasi yang ada. Saat ini, belum ada instruksi terbaru, dan kami akan tetap bersiap,” tutupnya.