Live Program UHF Digital

PGN Tingkatkan Kesejahteraan Petani Karet Pagar Dewa dengan “Sister Dewa” untuk Peremajaan Kebun dan Kemandirian Ekonomi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), melalui Stasiun Kompresor Gas Pagardewa, terus menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, terutama petani karet di Desa Pagar Dewa. Lewat inisiatif Sistem Tanam Terpadu Pagar Dewa atau “Sister Dewa,” PGN memperkenalkan program peremajaan kebun karet yang ramah lingkungan dan adaptif, serta meningkatkan ketahanan ekonomi petani melalui inovasi sosial bertajuk Pesona Tani Dewa (Pertanian Sustainable, Optimal, dan Adaptif Petani Pagar Dewa).

Program Sister Dewa difokuskan untuk mendukung peremajaan kebun karet yang sudah tidak produktif. Selain memperkenalkan bibit unggul, program ini juga mengatasi kendala umum yang dihadapi petani, seperti sulitnya akses terhadap pupuk terjangkau dan rendahnya pendapatan selama masa peremajaan. Tidak hanya itu, Sister Dewa juga membantu mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan dengan memperkuat pengelolaan lingkungan.

“Dengan Sister Dewa, petani karet di Pagar Dewa bisa lebih percaya diri dalam melakukan peremajaan tanpa khawatir akan kesulitan finansial selama masa tersebut,” ujar Fajriyah Usman, Corporate Secretary PGN.

Sebagian besar warga Desa Pagar Dewa bergantung pada tanaman karet yang hasilnya berkurang drastis seiring usia pohon yang menua. Untuk kembali produktif, peremajaan kebun membutuhkan waktu hingga 6-7 tahun, membuat petani kerap kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari selama menunggu hasil panen. Banyak dari mereka terpaksa mencari pinjaman yang kurang menguntungkan atau terikat tengkulak, memperburuk kondisi finansial mereka.

Sister Dewa hadir dengan solusi melalui metode peremajaan terpadu. Berkolaborasi dengan Koperasi Padetra Artomulyo, petani karet kini mendapatkan dukungan berbagai fasilitas seperti Dewa Pupuk untuk pupuk cair, Dewa Kompos untuk memperbaiki struktur tanah, dan Dewa Bibit yang menyediakan bibit unggul berkualitas.

Selain itu, melalui program Akal Aren, koperasi memberikan modal kerja alternatif bagi petani. Skema pembayarannya bisa ditunda hingga pasca panen, memungkinkan petani memenuhi kebutuhan tanpa tergantung sepenuhnya pada hasil panen karet.

Bagi petani Pagar Dewa, Sister Dewa memberikan harapan dan kesempatan untuk mencapai kemandirian ekonomi yang lebih stabil. Ketua Koperasi Padetra Arto Mulyo, Ade Nandang, yang juga seorang petani karet di Pagar Dewa, mengungkapkan, “Berkat Sister Dewa, kami bisa akses bibit unggul dan pupuk yang terjangkau. Dengan adanya pinjaman yang dapat dibayar pasca panen, kami tidak lagi cemas selama masa peremajaan.”

Fajriyah menambahkan, “Sister Dewa adalah bentuk kepedulian kami terhadap kesejahteraan petani karet dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Pagar Dewa. Kami berharap program ini bisa mendukung peremajaan kebun karet dan keberlanjutan perkebunan di wilayah kami.”

Dengan pendekatan kolaboratif dan dukungan teknologi agrikultur, Sister Dewa tidak hanya menciptakan peluang baru bagi petani karet di Pagar Dewa, tetapi juga membuka jalan bagi keberlanjutan perkebunan karet yang lebih produktif, adaptif, dan sejahtera.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *