Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral, sebuah proyek monumental yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 39 miliar. Terowongan ini sebenarnya telah selesai pada September 2021, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum, namun baru diresmikan pada Kamis (12/12/2024).
Terowongan Silaturahim memiliki spesifikasi luas 218 meter persegi, dengan tambahan shelter seluas 128 meter persegi. Terowongan ini memiliki panjang 34 meter dan kedalaman 6 meter. Peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang telah menggagas dan membangun proyek ini. “Saya mohon maaf kepada Pak Jokowi karena yang meresmikan proyek ini adalah saya, meskipun beliau yang memulainya,” ujar Prabowo dengan nada rendah hati.
Prabowo juga mengingatkan nilai historis pembangunan Masjid Istiqlal, yang dirancang oleh Friedrich Silaban, seorang arsitek Kristen Protestan, atas arahan Presiden Soekarno. Hal ini, menurut Prabowo, mencerminkan toleransi dan kemajemukan yang telah menjadi fondasi bangsa Indonesia.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, hal itu dilakukan Presiden Pertama RI, Soekarno, sebagai bentuk toleransi atas keberagaman di Indonesia dan simbol kemajemukan. Menurutnya terowongan ini simbol dari perbedaan. Prabowo mengatakan Indonesia merupakan bangsa yang paling majemuk di dunia, dengan 714 suku bangsa dan kelompok etnis. serta ribuan orang tinggal dipulau yang memiliki agama, budaya dan adat istiadat yang berbeda.
Lebih lanjut, Prabowo menyatakan bahwa dirinya berusaha mengikuti jejak Soekarno dalam menunjukkan keberagaman. Ia bahkan menunjuk seorang arsitek Katolik untuk merancang masjid di Hambalang.
“Pesannya dari acara ini, kita jaga perdamaian, kita jaga kerukunan, kita saling menolong, saling membantu, saling melindungi. Bangsa kita akan berhasil, akan bangkit, dan akan bahagia,” pungkasnya.
Peresmian Terowongan Silaturahim menjadi pengingat akan pentingnya semangat persatuan dalam keberagaman, sebuah nilai luhur yang terus dijaga oleh bangsa Indonesia.