KAIRO — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Kairo, Mesir, Selasa (17/12), sambutan meriah datang tidak hanya dari pejabat tinggi dan KBRI Mesir, tetapi juga dari para pelajar Indonesia, termasuk anak-anak sekolah dasar yang berdomisili di kota tersebut. Para siswa yang mengenakan pakaian adat Sumatra Barat turut hadir untuk menyambut kedatangan sang Presiden di hotel tempatnya menginap.
Di antara para pelajar yang ikut menyambut adalah Iffa Nur Hafiza, siswa kelas 4 SD, dan Achmad Cheisan Khalifah, siswa kelas 6 SD, yang saat ini menempuh pendidikan di Kairo. Iffa, yang mengenakan busana adat Padang, mengungkapkan kegembiraannya saat bertemu dengan Presiden Prabowo.
“Saya pakai baju adat Padang. Sangat antusias karena Pak Presiden bisa memberi banyak motivasi untuk kita semua. Senang banget bisa ketemu langsung,” ujar Iffa dengan ceria. Iffa juga menambahkan bahwa pertemuannya dengan Presiden Prabowo adalah yang pertama kalinya.
“Bangga banget, senang. Pokoknya senang deh, bangga bisa bertemu dengan Pak Prabowo,” tambah Iffa.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Achmad, yang merasa terkesan bisa berjabat tangan langsung dengan Presiden. “Senang banget, ini pertama kalinya dalam hidup saya bisa bertemu Presiden dan berjabat tangan. Kagum,” ujarnya.
Inisiatif untuk mengenakan pakaian adat Sumatra Barat dalam menyambut Presiden datang langsung dari para siswa. Mochammad Khafid, wali murid Iffa, menjelaskan bahwa anak-anak tersebut sangat ingin berpartisipasi dalam acara sambutan ini. “Anak-anak SD ini sangat antusias saat diberitahu bahwa mereka punya kesempatan menyambut Pak Presiden. Mereka langsung menyatakan ingin ikut berpartisipasi,” katanya.
Selain para pelajar, kepala Sekolah Indonesia Kairo, Abdul Muta’ali, juga hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan harapannya terkait hubungan bilateral antara Indonesia dan Mesir. “Kami sangat bangga Pak Presiden datang kesini karena Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Pendidikan adalah salah satu pengikat kuat hubungan kedua negara,” ujarnya.