Live Program UHF Digital

Koridor 1 Transjakarta Blok M-Kota Wacana akan Dihapus, Ini Kata Pramo Anung

JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menghapus layanan Transakarta koridor 1 (Blok M-Kota) setelah MRT Lebak Bulus-Kota tersambung sepenuhnya. Wacana tersebut mendapat tanggapan dari Gubernur terpilih Jakarta, Pramono Anung.

“Saya terus terang belum tahu. Tapi saya pelajari,” ujar Pramono kepada wartawan di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/12).

Ia menegaskan bahwa setiap keputusan yang diambil harus memberikan manfaat bagi masyarakat. Jika penutupan koridor justru merugikan, ia memastikan kebijakan tersebut tidak akan diterapkan.

“Apa pun yang akan kami putuskan pasti yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. Jadi kalau mau ditutup dan tidak bermanfaat, malah merugikan, pasti saya nggak akan saya tutup ya,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa penghapusan Transjakarta koridor 1 bertujuan untuk mengurangi tumpang-tindih layanan transportasi publik.

“Terkait dengan perencanaan untuk tumpang-tindih layanan memang sudah masuk juga dalam rencana induk transportasi Jakarta bahwa contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai dengan Kota terbangun,” jelas Syafrin, Jumat (20/12).

“Maka untuk layanan koridor 1 Transjakarta dari Blok M sampai dengan Kota itu ditiadakan,” lanjutnya.

Menurut Syafrin, bus yang saat ini melayani koridor tersebut akan dialihkan ke rute lain yang membutuhkan layanan. Selain itu, evaluasi akan dilakukan terhadap koridor lain yang berhimpitan dengan moda transportasi berbasis rel.

“Nanti unit busnya akan dialihkan untuk mengisi kekosongan layanan lainnya. Demikian pula halnya dengan layanan yang nantinya akan berimpitan dengan angkutan rel,” katanya.

Sementara itu, Kepala Departemen CSR dan Humas Transjakarta, Ayu Wardhani, menegaskan bahwa operasional Transjakarta tetap mengacu pada kebijakan Pemprov DKI Jakarta.

“Pengoperasian transportasi publik di Jakarta merupakan kebijakan Pemerintah Provinsi. Tentunya kami tetap memperhatikan beberapa masukan dan saran para stakeholder, di antaranya para pelanggan Transjakarta yang setiap hari menggunakan layanan,” ujar Ayu.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *