JAKARTA – Setelah trailer Superman karya James Gunn dirilis pekan lalu, beragam reaksi pun muncul. Beberapa penggemar merasa antusias, namun tak sedikit yang kecewa dengan tampilan film yang dibintangi David Corenswet sebagai Clark Kent tersebut.
Di tengah hiruk-pikuk Man of Steel, sepupu Superman, Supergirl, bakal segera mengikuti. Film Supergirl: Woman of Tomorrow ini direncanakan tayang hampir setahun setelah Superman. Disutradarai oleh Craig Gillespie, film ini akan dibintangi oleh Milly Alcock sebagai Kara Zor-El, sang sepupu Superman.
Meskipun banyak yang mengira James Gunn akan menyisihkan Supergirl dari proyek utama DC-nya, Gunn justru menyebutkan, bahwa film ini akan menjadi film keduanya. Terutama setelah membaca naskah yang ditulis oleh Ana Nogueira.
Gunn menambahkan bahwa Supergirl: Woman of Tomorrow akan menjadi prioritas, bahkan mengungguli proyek-proyek lain seperti Swamp Thing, The Authority, dan The Brave and the Bold, yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Gunn juga memuji Gillespie sebagai sosok yang sempurna untuk menyutradarai Supergirl: Woman of Tomorrow. “Saya nggak tahu kalau Supergirl akan jadi film kedua kami, tapi Ana menulis naskah yang luar biasa, kami juga mendapat sutradara yang hebat, dan kami akan memproduksi film ini setelah Superman karena dia adalah pilihan terbaik,” ujarnya.
Film ini diadaptasi dari miniseri 2021 dengan judul yang sama, karya penulis Tom King dan ilustrator Bilquis Evely. Dalam cerita tersebut, Supergirl terlibat dalam petualangan antar galaksi ala True Grit, dan ia disewa oleh seorang alien muda bernama Ruthye untuk mencari pria yang membunuh ayahnya.
Eve Ridley akan memerankan Ruthye, sementara Matthias Schoenaerts akan berperan sebagai penjahat, Krem dari Yellow Hills. Produksi Supergirl: Woman of Tomorrow dijadwalkan mulai pada awal tahun 2025 di Inggris.
Dengan konsep cerita yang diangkat, Gunn semakin yakin bahwa proyek DC Universe-nya lebih fleksibel dibandingkan dengan Marvel Cinematic Universe. DC pun lebih leluasa menambah atau mengubah jadwal rilis film-filmnya. Meskipun hal ini menunjukkan bahwa film-film DC mungkin tidak saling terhubung seperti di MCU, hal itu justru membuka potensi bagi setiap film untuk berdiri sendiri dan menciptakan fondasi yang lebih kuat untuk membangun lebih banyak cerita pada masa depan.
Tahun 2026 akan menjadi tahun penting bagi DC. Setelah Supergirl: Woman of Tomorrow, akan ada film Clayface, sementara kelanjutan The Batman – Part II dijadwalkan tayang pada 2 Oktober 2026, setelah Creature Commandos.